CERPEN Cumi dan Kodok

cerita ini hanya fiktif belaka yang kemungkinan terjadi disekitar anak kuliahan

Rabu, 26 Oktober 2011

Life is to short


RSUD – Ciawi “ Rina Teratai “ 21-09-11 / 10.41 pm

Krekeeeeet terdengar suara pintu ruangan teratai terbuka, berjalan melintasi lorong panjang dan terlihat beberapa orang sedang terbaring lelap diselasar dialasi dengan keramik-keramik lantai warna kuning. Nampak jelas pada sudut-sudut kamar manusia-manusia lemah tak berdaya dengan air natrium khlorida sebagai penopang hidupnya dan aksesoris yang melingkar pada lengannya.
Layaknya sebuah peragaan busana, seorang suster berkerudung dengan sepatu ketsnya yang putih, mondar-mandir tepat ditengah garis lorong itu. Peragaan busana kali ini mempunyai tema pakaian ala teroris, sarung tangan, baju lengan panjang, dan menutupi mukanya dengan masker. Mungkin sebagian dari mereka kurang percaya diri, sehingga harus menutupi separuh paras mereka atau emang bibir mereka yang tidak mecing atau juga giginya yang tidak rata jarang jarang seperti pagar rumah…?.
Pertunjukan selesai dengan dimatikannya lampu kamar-kamar pasien, entah siapa perancang busananya, gak da musik pengiring, gak ada kata sambutan yang ada hanya beberapa tulisan peringatan

 “ dilarang merokok diruangan ini,
matikan kran air,
ruangan administrasi dan
pasien dilarang membawa peliharaan ke ruangan..”
hmm ada – ada saja .

Haaah itu hanya sebagian kecil pemandangan yang ada pada hari ini entah esok apalagi…? Terdengar rintihan bocah laki-laki disebelah kasur sepupuh Kodok, badanya kurus ceking tulang belulang yang dilapisi kulit saja dan perut yang buncit, dengan sabarnya ibu si anak merawat dan menungguinya hanya untuk sekedar minta minum dan pipis. Pemandangan ini menjadikan ku semakin sayang kepada orang tua ku…keluh si Kodok.
Empat malam sudah Kodok menginap dirumah sakit sekedar membantu menemani dan bergantian jaga sepupunya yang sedang koma. Dimanapun kita berada Tuhan selalu menunjukan kekuasaanya dengan memberikan keindahan paras seorang suster, kekuasaan Tuhan tidak berhenti pada sebuah keindahan saja tapi juga kekuatan mematikan serta menghidupkan manusia. Tepat pada lantai satu bangunan rawat inap ini adalah ruangan luas dimana regenerasi ras manusia hadir dimuka bumi, jeritan ibu melahirkan dan tangisan bayi suci “ welcome to the jungle “

“…gue rasa tuh bayi nangis karena bahagia setelah 9  bulan berada dalam rahim emaknya yang cukup pengap kali yah…?” Kodok berucap.

Adzan ashar berkumandang tepat di hari sabtu itu, semua keluarga sudah kumpul sore ini termasuk para sahabat dan teman-teman dari sepupuhku. Maha suci Tuhan dengan segala kemampuannya, sore itu langit cerah terlihat bukit-bukit yang sudah tidak perawan di daerah kawasan puncak. Mungkin ini yang terbaik untuk sepupuhku, radang otak atau pembusukan pembuluh jaringan otak adalah penderitaan yang sangat berat untuk sepupuhku.

“Kau sudah sembuh saudaraku tak ada lagi rasa sakit yang menyerang otak mu yang ada hanya doa’a-do’a indah untuk dirimu, kami semua mengikhlaskan semua jalan yang sudah Tuhan berikan untuk dirimu dalam mengarungi perjalanan hidupmu yang baru”.

Tak lama adzan magrib selesai dikumandangkan, bunyi sirine dari ambulance pun semakin menjauh rumah sakit dan segera mendekat menuju rumah duka. Cumi sahabat Kodok pun sudah sedari tadi mempersiapkan apa yang dibutuhkan untuk memandikan jenazah serta peralatan apa saja yang perlu. Sesampainya dirumah duka Kodok pun melihat Cumi dengan mata yang berkaca-kaca dan rasa kesedihan teramat dalam karena ditinggal pergi oleh sesorang yang akrab juga dengannya.
Melihat tubuh dan wajah yang pucat, Cumi merasakan ketakutan yang luar biasa. Maklum baru kali ini dia berhadapan “face to face” dengan mayat, sepertinya darah yang ada pada muka Cumi jatuh semua ke telapak kakinya, tapi walau bagaimana pun dia harus memberanikan diri. Akhirnya Kodok dan Cumi sadar akan arti kesehatan, mereka berdua tak akan menggunakan helm proyek bila mengendarai vespanya dan tak akan menggunakan sandal bakiak untuk wudlu dimasjid bila sedang menunggangi motor butut mereka, istilahnya safety first.
Radang otak yang dialami almarhum adalah akibat dari benturan keras dengan benda padat ketika sedang melaju dan terpeleset ke bagian dalam truck tronton.
Sebulan sudah berlalu dari kesedihan, kedua sahabat ini kembali beraktifitas seperti biasa nongkrong dikantin kampus sambil melirik kanan kiri “sapa tau ada yang cantik lewat “ dasar dua kadal tak beruntung ini masih saja melakukan tabiat mereka yang sama sekali tak pernah berhasil dalam pengembaraannya mendapatkan cinta sejatinya.
Setelah hampir semua teman seangkatannya sudah merubah statusnya menjadi alumni. Mereka berdua terpecut untuk merubah nasib mereka dipergulatan nilai akhir smester nanti, setelah apa yang didapat selama ini dengan IP nomor cantik Cumi IP-nya 1.23 dan Kodok 2.34 berhasrat mengembalikan kejayaan mereka pada smester I, 7 tahun yang lalu tepatnya dengan mempunyai Ip nyaris 2.75 walaupun bukan nomor cantik tapi membuat bangga kedua kadal ini, karena hasil karya sendiri dan bantuan secarik kertas, tetapi itu membuat mereka lebih baik ketimbang orang-orang yang membeli ijazah.

Selasa, 09 November 2010

Pancaran Sinar Petromak orang2 sinting

PSP- Pancaran Sinar Petromak di Manis-Manis Sombong

Kukuruyuk, ayam tetangga kontrakan sudah mulai “ paduan suara “ disaat para penghuni masih tertutupi dengan slimut. Ketika fajar menjelang yang seirama dengan dendang shubuh, dia enggan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, tapi bagaimanapun juga itu adalah sebuah kewajiban bagi seorang cumi yang memegang erat kepercayaan yang dianutnya.
Waktu sudah menunjukan 07.15 am, yang menandakan ia harus mengikuti kuliah yang sangat membosankan baginya. Janji adalah hutang, bila tidak kuliah matematika dasar hari ini cumi terancam akan mendapatkan sangsi dari fakultas dilarang ikut ujian dan harus mengulang tahun depan bareng dengan mahasiswa baru.
Akhirnya kuliah pun selesai dan cumi merasakan lega yang tak terhingga hari itu karena terbebas dari rumus-rumus yang membuat kepala berasap. Loby kampus menjadi tempat favorit baru bagi cumi, setiap jam kuliah bubar, dengan setianya cumi menunggu gebetan barunya yang beda fakultas. Siti julaeha anak jurusan ekonomi AC, angkatan 2009 adalah gadis yang manis persis seperti kue black forest buatan toko kue terkenal walaupun tidak seperti Megan Fox yang putih dan cantik tapi telah membuat hati cumi keleper-keleper.
Perbedaan angkatan yang cukup jauh buat cumi bukan satu masalah besar untuk mencintai dan dicintai, 11 tahun jarak diantara mereka, cumi yang memasuki karir smester 21 itu tampak santai menghadapi ejekan dari kodok sahabatnya yang sama-sama berkarir di smester 21.
Siti julaeha gadis baik dan bermurah hati ini sepertinya sudah tidak dapat melihat dengan jelas dimana sekelilingnya berhamburan pria-pria tampan, pintar, kaya dan mempesona. Dia malah tertarik dengan mahluk hitam kurus krempeng berambut klimis dan berkumis tipis, bagi siti ganteng, kaya bukan no 1 melainkan kesederhanaan, tidak sombong serta mau berusaha dan bertanggung jawab adalah yang utama tipe cowo dari siti julaeha.
Seolah gayung bersambut, siti tidak pernah menolak ajakan cumi untuk sekedar jajan cireng atau baso tusuk dikantin kampus dan segelas teh manis dingin, atau cumi hanya memberi segelas air putih dan obat sakit maagh guna menahan rasa lapar nanti. Hari-hari penuh warna dalam 3 minggu ini selalu menghiasi cumi tanpa dia sia-siakan. Jalan bareng dengan siti sudah seperti jadwal rutin baginya dan membuat cumi kembali bersemangat menata hidupnya yang sempat berjalan apa adanya tanpa ada tujuan yang jelas. Kisah ini selalu cumi bagi dengan kodok dan beberapa kali mereka selalu berjalan bersama dengan selalu membawa pasangannya, maklum kedua sahabat ini layaknya seperti “ Pramuka “ kemana-mana selalu beregu.
Menurut cumi ada beberapa tipe berpacaran diantaranya adalah :
1. Tipe Pramuka
Tipe ini selalu berkencan beregu kemana-mana tidak pernah berdua melainkan selalu bersama-sama temanya atau lebih kerennya Double Date.
2. Tipe Tambal Ban
Tipe ini bukan sering memompa pasangannya yah … adalah tipe yang paling cumi sukai karena karakteristik pada tipe ini selalu menambal atau menutupi kekurangan yang ada pada pasanganya masing-masing.
3. Tipe Tukang jual Bilik
Jenis seperti ini adalah pacaran yang tak ingin diketahui oleh orang lain, layaknya penjual bilik tradisional. Selalu tertutupi oleh bilik yang dibawanya dan hanya keliatan kakinya saja.
4. Tipe tukang ojek
Pacaran seperti ini menandakan ketergantungan yang luar biasa pada kekasihnya serta tidak mengajarkan kemandirian dan tak peduli cowonya sibuk.
5. Tipe Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berjalan.
Pacaran yang selalu mengandalkan pasangannya ini untuk memenuhi keinginannya tanpa mengeluarkan sedikitpun dari sakunya. (matre)
6. Tipe WALUYA ( waktu perlu aya )
Jenis ini boleh dibilang berbahay juga. Karena berpacaran disaat dibutuhkan saja atau sekedar buang “hajat”
7. Tipe Taman Kanak-kanak
Pacaran yang selalu ribut didepan umum dan tidak diselesaikan dengan pikiran dewasa dan selalu meributkan hal pepesan kosong saja. Fluktuatif layaknya perosotan di TK
***
Dua bulan sudah cumi melakukan pendekatan pada siti, saatnya mengungkapkan perasaan cintanya yang begitu besar pada mahluk indah ciptaan Tuhan itu.
Cumi yang siang itu sudah menanti siti bahwa dia akan menunggu di bawah pohon rindang halaman kampus terpaksa harus menunggu lebih lama karena wanita yang dinantinya belum kunjung tiba, kakinya yang sudah dikerumutin semut, telinga yang bosen mendengar ocehan gadis-gadis yang mengejeknya, perut yang kelaparan terpaksa dia tahan hanya untuk calon kekasih yang dinanti. Sebelum berjumpa dengan pujaan hatinya cumi bertemu dengan aktifis kampus dan berbincang – bincang tentang politik
“ Cumi – waduh ni aktifitas aktifitas kampus pada nongkrong, lg ngonsep wat demo lo pada..??
“ Aktifis – eh lo cum tumbenan lo nongkrong di sini biasanya juga lo di warung panjang sana ngupi..?
“ Cumi – lagi pengen nongkrong aja….eh lo alirannya apa nih kanan apa kiri yang so ngritik ngritik gak jelas gitu…??
“ Aktifis – klo kita sih lebih suka kiri karena lebih ekstrim…kalo lo cum gimana..??
“ cumi – gue sih dah jelas kanan dong..!!
“ aktifis – alesannya..?
“ Cumi – yah jelas ajah gue mah pilih kanan kalo gue sholat, atahiyatnya selalu pake tangan kanan gue lah…gak pernah gue pake tangan kiri………’’’’???? !!!!
“ Aktifis - ?????? ‘’’’’’’’
***
Penantianpun tiba cumi yang menunggu lebih dari 2 jam senyum-senyum malu karena akan dihampiri oleh pujaan hatinya. Tak perlu lama bagi siti untuk menghampiri cumi di DPR hanya untuk mengucapkan
“ kk, maaf hari ini siti tak bisa lama-lama, siti harus pulang lain kali kita ngobrol lagi yah….aku sudah dijemput nih,,dadah kk…”.
Dengan penyesalan yang begitu berat cumi hanya bisa berkata
“ hmmm, yasudahlah gak apa-apa, kan masih banyak kesempatan lagian kalo ade pulang telat nanti bisa kena marah ma ibunya heheh ( senyum kecut )…!!!! “
Beberapa saat berlalu cumi mampir di warteg seberang jalan TOL karena tak ingin nongkrong di WP ( warung Panjang ) dan tak ingin diketahui oleh sahabatnya. Melihat keadaan warteg, cumi merasa heran karena terdapat tulisan yang membuatnya sedikit tersenyum walau sedang dilanda kesedihan. Selain menu yang ditawarkan warteg itu juga terdapat tulisan sebagai berikut :
PEMBERITAHUAN
1. maaf dilarang memesan minuman sendiri dari warung sebelah (lagi ada konflik)
2. Memesan makanan dan minuman dari luar harus melalui izin warung ini haraf maklum karena tempatnya sempit dan terbatas.
Sebelum memesan makan cumi kebelet pengen pipis, tapi pas di depan pintu toilet warteg tersebut cumi makin heran dengan tulisan yang terpampang didepan pintu “ MAAF FINTU HARAF DITUTUF KEMBALI “ terbesit dalam pikiran cumi “ jangan-jangan ni warteg yang punyanya orang arab yang lagi konflik ma Israel.”
Sejak kejadian hari itu cumi tak pernah ngobrol panjang lagi dengan siti, lebih sering “say hallo” saja bila berpapasan dikampus bukan keinginan cumi untuk say hallo tetapi waktu siti yang tak pernah bisa untuk jalan bareng lagi dengan cumi entah tanda tanya apa yang ada dalam benak cumi saat itu dan siti selalu pulang cepat tanpa bertemu dengan cumi.
Angin hari ini bertiup kencang seakan membawa perubahan iklim, daun-daun berguguran dan berterbangan kesana kemari. Hari mulai gelap seperti dalam sinetron hujan pun menemani langkah cumi hari itu yang kehilangan semangatnya. Terdengar suara handphone berdering rupanya ada pesan yang diterima oleh cumi di HP jadulnya itu….
“ Mikum, kk ini siti, aq cm mw m’ucapkan byk trima kasih
dlm bbrp hr ni udh bwt hr siti berwarna.
Semoga kk merasakan hal yg sama wassallam..”.
SMS itu merupakan pesan terakhir dari siti untuk cumi. Sesampainya dikontrakan cumi hanya menyeduh kopi hitam dan beberapa batang rokok untuk menemani dirinya yang sedang dirundung ketidak pastian akan cintanya. Terdengar sayup sayup lagu jikustik disebelah kamar kontrakannya
“ deras hujan yg turun mengingatkanku pada dirimu, aku masih disini untuk setia
Sesaat malam datang menjemput kesendirianku dan bila pagi datang ku tahu kau
Tak disampingku aku masih disini untuk setia………………………”

Senin, 25 Oktober 2010

cerpen KODOK CUMI / Kodok Falling In Love

Kodok Cumi
Kodok Falling in Love

Hello..hello..hello ayo kawan – kawan berjoget bersama ayo kawan-kawan berdendang bersama lupakanlah sedih cinta yang ada dengan lagu dangdut bergoyang bersama……….. begitulah nada sms dari handphone kodok yang berdering pagi itu dengan volume yang bisa membangunkan penghuni rumah…
Maklum lah, setelah menabung sekian lama akhirnya kodok bisa juga punya hape yang bernada dering Mp3. memang pagi itu hape kodok berbunyi kencang sekali yang menandakan sebuah pesan diterima. Kodok yang masih belum dalam keadaan 100 % sadar terpaksa harus melihat isi pesan tersebut. Rupanya dari seorang perempuan yang menanyakan barang dagangannya….
“ Hei..Ziss lo dah bangun lum..?
Gue Nita nih mau nanyain barang gue dah laku lum…? “
Bls kilat…..
Kodok yang belum sepenuhnya sadar dan masih “lulungu” ini langsung membalas SMS tersebut..
“ barang apaan..?
Bukannya ‘tu barang’ lo bawa terus kemanapun lo melangkah…!!! “
Tak lama berselang kembali sebuah pesan diterima, kiriman dari wanita yang bernaman ‘Nita’ itu…
“ sialan lo Ziss !! maksud lo apaan ?
Bukan barang ITU TAU !! “
Setelah 15 menit berlangsung dan sudah melahap 3 buah pisang goreng, kodok akhirnya terbebas dari pikiran “ back to bantal guling”.....
Dia baru sadar kalo wanita yang bernama Nita itu bukan salah satu temannya dan dia sama sekali tidak mengenali wanita itu. Kodok pun tidak pernah merasa membawa “barangnya” si Nita dan sejak kapan kodok dipanggil Aziss or Naziss....
“ maf, yah sblmnya ini Nita mana yah...?
Dan sy bkn Azis or Nazis yg kamuh panggil pake nama itu...? “
SMS kembali diterima kodok..
“ ohh maaf sy kira teman sy..klo gitu sy salah kirim sms maaf yah...!! “
Kodok yg merasa mendapatkan pencerahan setelah makan beberapa pisang goreng dan terjangkit JOMBLO akut itu. Tiba-tiba merasakan sebuah semangat baru untuk kembali ikut dalam perjuangan dan ekspedisi mengarungi luasnya samudera cinta. Kodok langsung mengajak kenalan wanita tersebut via SMS, “ siapa tau bisa berlanjut ke level berikutnya..? “
Dengan sebuah pisang goreng ditangan kirinya yg sudah digigit kodok kembali membalas SMS Nita...
“ ohh gpp santai aja kok, emang akhir2 ini byk orang terutama wanita yg sering pura2 salah kirim sms odhl pgn kenal dg sy...??
Lo sangat beruntung kali ini gue yg pgn kenalan ma lo...
Hai nama gue Kodok gue kuliah di UNIDA Ciawi
Lo Nita yah..? tinggal dimana kuliah apa kerja nih..? “
Dan sms pun dikirm, sambil menunggu sms balasan dia menghabiskan 5 buah pisang goreng dan segelas kopi hitam serta ditemani oleh Iis Dahlia pagi hari itu...
5 menit berlalu belum juga ada balasan dari Nita. 14 menit pun terlewatkan tak kunjung ada sms dari nita. Akhirnya setelah 47 menit 53 detik terdengar kembali lagu hello dangdut, secepat kilat kodok melesat bagai pahlawan bertopeng untuk meraih hapenya yang terletak di meja kamarnya...
“ Dok ni gw cumi pake no tetangga kontrakan gw..gw mau kerumah lo yak mw minta makan hehehehe...!! “
“ aaarrrgghh, sialan gue kira cewe tadi yg sms gue ternyata si kurus yg sms !!! “
20 menit kemudian Cumi pun datang dengan kendaraan antiknya Vespa..” mikum dok..dok cumi ganteng nih dateng...”
Masuk aja cum sorry gue lagi dikamar mandi, klo mau makan tuh ambil aja di meja makan ya itu juga klo masih ada wkwkwkwk....???
***
“ Cum gue mau cerita ke lo nih, ada cw yang salah kirim sms tadi pagi ma gue...gue ajakin kenalah ehh ampe sekarang lum bls bls lagi tuh anak........
Ahh lo dok lum kenal aja dah ceritain ke gue , ntar klo dah ketemuan berlanjut ke next level baru lo cerita ma gue, klo gitu doang mah nak SMP baru masuk sekolah juga bisa kaleee...!!! “
SIALAN LO CUM...
“ Dok, ngampus yuk, dah lama nih gak nongkrong lagi di STARBEHH KOPI, cabut nyok....?? ajak cumi
Dan mereka pun meluncur melintasi jalan-jalan kota Bogor menuju arah Ciawi timur selatannya kabupaten Bogor. Kedua pemuda harapan bangsa inipun tiba di kampus yang kemungkinan sebentar lagi berubah dari Universitas menjadi Sekolah Menengah Kejuruan. Walaupun begitu kampus ini menyimpan sejuta kenangan yang indah bagi para penghuninya yang lulus, belum lulus atau mengundurkan diri dari kampus. Warung panjang yang menyelipkan beberapa moment bahagia dan sedih para mahasiswa/i- nya. Mulai dari curi-curi pandang para lelaki terhadap wanita yang dikaguminya begitu juga para wanita yang suka dengan lelaki yang diimpikanya tapi tak kunjung sampai.
Ruang kuliah tempat menimba ilmu, tempanya kertas contekan bersliweran kesana kemari, dosen-dosen berkualitas baik, galak jujur dan tidak sombong serta rajin menabung yang sekarang sudah tak ada lagi di kampus itu..para staff tata usaha yang selalu menagih uang semsteran.
Sekretariat UKM tempat berkumpulnya oraganisatoris, seniman berbakat, pencinta alam, petarung, dan pencinta club photographi serta mereka yang terutama hidup dan menghidupi Unit Kegiatan Mahasiswa akan menjadi sebuah episode yang telah berlalu dalam kehidupan para penghuninya terdahulu. Semoga kampus itu semakin baik dan tak berubah menjadi sebuah sekolah kejuruan nantinya....
Setibanya diwarung kopi kodok dan cumi memesan minuman favoritnya yap kopi kental hitam racikan babeh yang gak ada tandinganya dikampus tersebut kecuali STARBUCK buka cabang di universitas itu. Hello..hello..hello ayo kawan – kawan berjoget bersama ayo kawan-kawan berdendang bersama lupakanlah sedih cinta yang ada dengan lagu dangdut bergoyang bersama………..rupanya nada dering itu telah membuat orang disekelilingya menatap aneh pada pemuda tambun berambut kribo itu..
“ sorry rulez tadi gw kuliah dulu, iya gw Nita w kuliah di UNPEK Universitas Perkayuan di kota Bogor...”
***
“ Iya gue tau, dulu gw sempet daftar di UNPEK, Cuma balik lagi gak ada jurusan gue disitu.....”
Hari demi hari mereka saling kirim sms bahkan sesekali kodok menelpon Nita, setelah 3 minggu kodok memberanikan diri untuk bertemu dengan Nita dan Nita pun menyetujuinya..bak gayung bersambut kodok mengajak ketemuan di sebuah Mall di Kota Bogor...
Hari pertemuan
Kodok mengenakan baju hitam bergambarkan snoppy warna pink untuk menandakan bahwa dia adalah kodok yang nantinya Nita temui dan dalam perjanjianya nita juga mengenakan t-shirt warna ping bergambarkan pahlawan nasional ibu kita kartini.
Nampak raut kekecewaan diwajah Nita ternyata suara tidak menjadi jaminan klo muka kodok tak sebagus suaranya...tapi sebaliknya kodok memancarkan sinar cinta dan kebahagiaan ternyata kekhawatiranya tak berubah menjadi bencana, krn kodok sudah memikirkan bila nanti Nita akan meninggalkanya karena kodok tak sesuai harapan dan impian nita.
Untunglah nita wanita yang dewasa dia tahu bahwa penampilan atau wajah tampan bukan ukuran untuk menjalin sebuah hubungan atau komunikasi.
***
2 hari dari pertemuan itu kodok semakin gencar melakukan serangan smsnya yah walaupun sedikit dan lebih banyak noranya tapi itulah yang dialami oleh kodok saat ini. Falling in Love berjuta rasanya...
“ Nita aku boleh tanya gak ..? “ sms yg dikirim kodok
Nita pun membalasnya “ boleh tanya apaan..? “
“ bapak kamu tukang cangkul yah...?? “ kodok sms
“ so tau kamu, bukan lah emangnya kenapa tanya itu..? blsan dari nita
Kodok membalasnya kembali “ gini soalnya kamu telah mencakul hatiku !!! “
“ weeeakkk pret dut cui, basi banget sih kata2nya ihhhhh “ nita mbls sms yg aneh
“ atau kamu jualan busur panah yah...? karena kamu telah memanah hati ku...“ sms kodok yg sedang dilanda asmara..
“ udah deh jgn pake kata2 basi kaya gitu ngalir aja apa adanya seh “ sms dari nita...
***
Seperti lagunya Mariah Carrey feat Whitney Houston
.......reff
There can be miracles, when you believe
Though hope is frail, it's hard to kill
Who knows what miracles you can achieve
When you believe, somehow you will
You will when you believe


In this time of fear
When prayers so often prove(s) in vain
Hope seems like the summer birds
Too swiftly flown away

Yet now I'm standing here
My heart's so full I can't explain
Seeking faith and speaking words
I never thought I'd say
***
Gaya hubungan mereka seperti pramuka kemana-mana selalu “BEREGU” kodok dengan Nitanya dan Cumi dengan seseorang yang masih dalam PDKTan tapi sering diajak cumi jalan.

Rabu, 13 Oktober 2010

cerpen KODOK CUMI. Cumi yang malang

Cumi yang malang….





Burung berkicau dengan merdunya tepat pada dahan pohon Asem yang berada pas didepan kamar kontrakan Cumi pagi ini, dengan diiringi tawa gadis sekolah dan irama orkes melayu tetangga sebelah serasa mendengarkan symponi yang begitu indah untuk membuka hari.



Bau tak sedap menyeruak keluar dari dalam kamar si kurus ini dikala jendela kamar dibuka guna menggantikan udara basi dari dalam kamar dan masuknya udara cukup segar tapi tetap saja bau yang begitu khas sangat menusuk hidung walaupun sudah menggunakan masker penutup sekalipun.



Hmmm, aroma air liur yang kering terpaten tepat pada setiap bantal dan kasur yang dilalui arus liarnya “ iler “ sikurus Cumi. Pagi sudah ulai beranjak pergi digantikan oleh siang yang mulai menyengat. Hari ini adalah awal masuk kuliah setelah libur hari raya Idul Fitri.



Cumi yang kebetulan pada lebaran kali ini tidak pulang kampung a.k.a mudik merasakan begitu besarnya rasa rindu pada kampung halaman, rindu akan ibu, rindu ayah, adik, kakak dan sanak saudara. Rasa kangen yang sangat mendalam hanya bisa ditumpahkan pada gitar dan burung dipohon asem depan kontrakan.



Cumi bukan tak ingin pulang kampung, bukan tak ingin pula berkumpul dengan keluarga, tapi sebuah kejadian menimpa dirinya dikala niatan untuk mudik harus tertunda tahun ini karena 5 hari sebelum lebaran uang untuk membeli tiket bus ke Ciamis harus raib dicopet diterminal dan lebih buruknya lagi uang itu adalah uang terakhir Cumi bulan ini. Karena sebelumnya Cumi sudah memprediksikan bahwa uang itu cukup untuk tiba ditanah kelahiran. Tapi apa boleh dikata plastik sudah menjadi ember, beras sudah menjadi bubur akhirnya Cumi pulang kekontrakan dengan jalan kaki dari terminal Bogor sampai ke Ciawi. Dekat sih tapi lumayan betis jadi “ berkonde “.



Untuk bertahan hidup sampai uang kiriman datang dari orang tuanya yang entah kapan, Cumi harus merelakan alat komunikasi satu-satunya dijual dengan harga relatif murah sesuai dengan tipe handphonenya pun yang sudah ketinggalan jaman. 5110 “ NUKIEU “ hanya laku terjual 75 ribu saja itupun tanpa sinyal karena HP Cumi hanya bisa digunakan diluar ruangan. Naas memang nasib sial menimpa Cumi tahun ini setelah tak bisa pulang kampung lebaran ini dan kecopetan. Cumi juga harus mengikhlaskan sang “ lady rose “ nya dipersunting oleh seorang guru sekolah luar biasa ( SLB NEGARA PATUT BERSYUKUR ) di daerah Cidokom.



**



Takbirpun menggema diseantero Nusantara, Cumi hanya bisa meneteskan air mata disaat mengumandangkan Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Lailahailauallahuakbar Allahuakbar Walila Hilham. Tak ada wangi kue nastar. Tak ada harumnya opor ayam buatan ibunda tercinta dan yang lebih parahnya tak ada nada telpon atau SMS sekedar ucapan Minal Aidzin Walfaidzin dari orang-orang yang disayanginya.



Tiba-tiba cumi ingat sesuatu dan dia berlari menuju kamr mandi, Cumi lupa mengangkat rendaman kain sarung yang dicucinya untuk dipakai pada shalat ied esok pagi.



Adzan subuh sudah ditelinga tak terasa sudah 8 jam plus tidur Cumi mengkipas-kipaskan atau menganginkan kain sarung basah yang dicucinya tadi malam. Cumi tak memikirkan baju koko baru atau kemeja baru dia bukan tipe orang pendek akal. Baju kemeja putih yang dipakai untuk UTS dan masih tergantung dibalik pintu ia kenakan tuk menunaikan shalat Ied. Cumi sangat mendambakan shalat ied berjamaah karena dia bisa memohon maaf pada setiap orang yang ditemuinya dan bisa makan minum lagi pada siang hari karena berakhirnya bulan Suci ramadhan serta yang paling utama dia sangat bersyukur dapat menunaikan ibadah puasa karena belum tentu tahun depan ia bisa menikamati atau bertemu dengan bulannya seribu bulan itu.



Setelah shalat ied selesai cumi mengganti operator selularnya menggunakan merek “ pren “….. “ Assalamualaikum bro waduh minal aidzin walfa idzin yak..maafin gue banyak salah kata en perbuatan…ehh pren gue bisa pinjem hape loe gak, gue pengen nelpon nyokap gue nie…??? “



Terus berlanjut seperti itu pada 45 orang yang ditemuinya. Tepat pada orang yang ke 46 dia akhirnya bisa menghubungi orang tuanya dikampung, setelah dia bertemu dengan seorang ustadj secara kebetulan baru mengisi pulsa dengan voucher yang dibelinya kemarin. Setelah berhasil menghubungi ibunya di kampung dan mengatakan semua kejadian yang menimpa dirinya akhir-akhir ini, cumi tak lupa mengucapkan terima kasih banyak pada pak ustadj yang telah ikhlas meminjamkan HP-nya sehingga ustadj itu merubah mimik mukanya dengan lubang hidung membesar 5 kali lipat dan mengeluarkan asap tebal dihidungnya karena disisakan pulsa sebesar Rp 1.350 saja dari Rp 50.000.



Cumi kembali kekontrakannya hanya untuk menenangkan hatinya yang sedih dengan menikmati segelas kopi hitam dan 2 batang rokok kretek tanpa adanya kacang goring, kue semprong, rangginang, dapros dan ketupat sayur khas kue kampung dan makanan hari lebaran.



Keadaan kontrakan yang begitu tenang damai sunyi dan sepi karena ditinggal para penghuninya pulang kampung. Dia hanya bisa menangis sedih pada setiap hisapan rokok yang dibakarnya. Cumi menhibur diri dengan menyalakan Mp3 player yang dipenuhi oleh debu. Satu persatu penyanyi bergantian menghibur Cumi sehingga terdengarlah sebuah suara yang khas dari laki-laki berkulit hitam, berambut gimbal dengan menyanyikan judul lagu “ Three Little Bird “.



"Don't worry about a thing, 'Cause every little thing gonna be all right.

"Don't worry about a thing, 'Cause every little thing gonna be all right!"



Rise up this morning, Smiled with the rising sun,

Three little birds Pitch by my doorstep

Singing sweet songs Of melodies pure and true,

Sayin', ("This is my message to you-ou-ou:")

**



Tok tok tok terdengar suara ketuk pintu, rupanya seorang sahabat satu fakultas beda jurusan kuliah Cumi datang kekontrakan untuk membangunkan dan membawakan beberapa sisir buah pisang hasil dari kebunya dikampung.



“ Cum..cum…cum..bangun ni gue kodok bawa pisang ama bawa berita buruk…? “

“ Woyy..bangun dong berat nie pisangnya gede-gede..loe mau gak klo lo gak mau gue kasih ke tetangga sebelah nih…!!! “



Dibukanya pintu tak lama berselang Kodok langsung masuk kemar mandi dengan memuntahkahkan isi perutnya sarapan tadi pagi dirumahnya.



“ makanya Dok kalo sarapan itu pake nasi goreng atau bubur ayam minimal roti sumbu.. jangan sarapan CICAK terus jadinya lo muntah tuhh…?? “



“ bangsat lo cum, kamar lo tuh baunya udah kaya septiteng kontrakan loe..!!! “



Kodok datang bukan hanya membawa buah pisang untuk Cumi tapi kodok juga membawakan sebuah surat undangan dari Yuli.



“ Lady Rose “ nya Cumi beberapa lama ini selalu menemani Cumi dalam kehidupannya dikampus dan selalu membawakan sarapan pagi kekontrakan, merapihkan kamar dan baju-baju Cumi harus pergi dari hatinya setelah seorang guru sekolah luar biasa mempersuntingnya. Dalam satu bulan ini Cumi merasakan kejanggalan pada hubungannya dengan Yuli. Setiap SMS yang cumi kirim tak pernah dibalas, telpon yang selalu mail box. Datang kerumahnya, Yuli selalu dibilang tidak ada dirumah, sikap ibunya yang tak lagi ramah dan tersenyum dibalut sinis dan kecut mukanya harus diterima Cumi. Kenyataan yang sangat pahit harus membaca surat undangan pernikahan plus khitanan adiknya Yuli.



**

Cumi menyusuri jalan sendirian. Malam begitu sepi dan lengang. Tak satupun mobil atau manusia yang lalu lalang. Rumah-rumah sudah menutup jendela. Lampu-lampu sudah tak ada lagi yang menyala. Cumi tak tahu lagi apa namanya jalan ini. Rupanya ia sudah berjalan terlalu jauh.



Langit pekat oleh gumpalan awan hitam. Angina mendesau mengoyang-goyangkan dedauanan pohon-pohon pelindung dipinggir jalan. Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan, ia mempercepat langkahnya.