Kodok Cumi
Kodok Falling in Love
Hello..hello..hello ayo kawan – kawan berjoget bersama ayo kawan-kawan berdendang bersama lupakanlah sedih cinta yang ada dengan lagu dangdut bergoyang bersama……….. begitulah nada sms dari handphone kodok yang berdering pagi itu dengan volume yang bisa membangunkan penghuni rumah…
Maklum lah, setelah menabung sekian lama akhirnya kodok bisa juga punya hape yang bernada dering Mp3. memang pagi itu hape kodok berbunyi kencang sekali yang menandakan sebuah pesan diterima. Kodok yang masih belum dalam keadaan 100 % sadar terpaksa harus melihat isi pesan tersebut. Rupanya dari seorang perempuan yang menanyakan barang dagangannya….
“ Hei..Ziss lo dah bangun lum..?
Gue Nita nih mau nanyain barang gue dah laku lum…? “
Bls kilat…..
Kodok yang belum sepenuhnya sadar dan masih “lulungu” ini langsung membalas SMS tersebut..
“ barang apaan..?
Bukannya ‘tu barang’ lo bawa terus kemanapun lo melangkah…!!! “
Tak lama berselang kembali sebuah pesan diterima, kiriman dari wanita yang bernaman ‘Nita’ itu…
“ sialan lo Ziss !! maksud lo apaan ?
Bukan barang ITU TAU !! “
Setelah 15 menit berlangsung dan sudah melahap 3 buah pisang goreng, kodok akhirnya terbebas dari pikiran “ back to bantal guling”.....
Dia baru sadar kalo wanita yang bernama Nita itu bukan salah satu temannya dan dia sama sekali tidak mengenali wanita itu. Kodok pun tidak pernah merasa membawa “barangnya” si Nita dan sejak kapan kodok dipanggil Aziss or Naziss....
“ maf, yah sblmnya ini Nita mana yah...?
Dan sy bkn Azis or Nazis yg kamuh panggil pake nama itu...? “
SMS kembali diterima kodok..
“ ohh maaf sy kira teman sy..klo gitu sy salah kirim sms maaf yah...!! “
Kodok yg merasa mendapatkan pencerahan setelah makan beberapa pisang goreng dan terjangkit JOMBLO akut itu. Tiba-tiba merasakan sebuah semangat baru untuk kembali ikut dalam perjuangan dan ekspedisi mengarungi luasnya samudera cinta. Kodok langsung mengajak kenalan wanita tersebut via SMS, “ siapa tau bisa berlanjut ke level berikutnya..? “
Dengan sebuah pisang goreng ditangan kirinya yg sudah digigit kodok kembali membalas SMS Nita...
“ ohh gpp santai aja kok, emang akhir2 ini byk orang terutama wanita yg sering pura2 salah kirim sms odhl pgn kenal dg sy...??
Lo sangat beruntung kali ini gue yg pgn kenalan ma lo...
Hai nama gue Kodok gue kuliah di UNIDA Ciawi
Lo Nita yah..? tinggal dimana kuliah apa kerja nih..? “
Dan sms pun dikirm, sambil menunggu sms balasan dia menghabiskan 5 buah pisang goreng dan segelas kopi hitam serta ditemani oleh Iis Dahlia pagi hari itu...
5 menit berlalu belum juga ada balasan dari Nita. 14 menit pun terlewatkan tak kunjung ada sms dari nita. Akhirnya setelah 47 menit 53 detik terdengar kembali lagu hello dangdut, secepat kilat kodok melesat bagai pahlawan bertopeng untuk meraih hapenya yang terletak di meja kamarnya...
“ Dok ni gw cumi pake no tetangga kontrakan gw..gw mau kerumah lo yak mw minta makan hehehehe...!! “
“ aaarrrgghh, sialan gue kira cewe tadi yg sms gue ternyata si kurus yg sms !!! “
20 menit kemudian Cumi pun datang dengan kendaraan antiknya Vespa..” mikum dok..dok cumi ganteng nih dateng...”
Masuk aja cum sorry gue lagi dikamar mandi, klo mau makan tuh ambil aja di meja makan ya itu juga klo masih ada wkwkwkwk....???
***
“ Cum gue mau cerita ke lo nih, ada cw yang salah kirim sms tadi pagi ma gue...gue ajakin kenalah ehh ampe sekarang lum bls bls lagi tuh anak........
Ahh lo dok lum kenal aja dah ceritain ke gue , ntar klo dah ketemuan berlanjut ke next level baru lo cerita ma gue, klo gitu doang mah nak SMP baru masuk sekolah juga bisa kaleee...!!! “
SIALAN LO CUM...
“ Dok, ngampus yuk, dah lama nih gak nongkrong lagi di STARBEHH KOPI, cabut nyok....?? ajak cumi
Dan mereka pun meluncur melintasi jalan-jalan kota Bogor menuju arah Ciawi timur selatannya kabupaten Bogor. Kedua pemuda harapan bangsa inipun tiba di kampus yang kemungkinan sebentar lagi berubah dari Universitas menjadi Sekolah Menengah Kejuruan. Walaupun begitu kampus ini menyimpan sejuta kenangan yang indah bagi para penghuninya yang lulus, belum lulus atau mengundurkan diri dari kampus. Warung panjang yang menyelipkan beberapa moment bahagia dan sedih para mahasiswa/i- nya. Mulai dari curi-curi pandang para lelaki terhadap wanita yang dikaguminya begitu juga para wanita yang suka dengan lelaki yang diimpikanya tapi tak kunjung sampai.
Ruang kuliah tempat menimba ilmu, tempanya kertas contekan bersliweran kesana kemari, dosen-dosen berkualitas baik, galak jujur dan tidak sombong serta rajin menabung yang sekarang sudah tak ada lagi di kampus itu..para staff tata usaha yang selalu menagih uang semsteran.
Sekretariat UKM tempat berkumpulnya oraganisatoris, seniman berbakat, pencinta alam, petarung, dan pencinta club photographi serta mereka yang terutama hidup dan menghidupi Unit Kegiatan Mahasiswa akan menjadi sebuah episode yang telah berlalu dalam kehidupan para penghuninya terdahulu. Semoga kampus itu semakin baik dan tak berubah menjadi sebuah sekolah kejuruan nantinya....
Setibanya diwarung kopi kodok dan cumi memesan minuman favoritnya yap kopi kental hitam racikan babeh yang gak ada tandinganya dikampus tersebut kecuali STARBUCK buka cabang di universitas itu. Hello..hello..hello ayo kawan – kawan berjoget bersama ayo kawan-kawan berdendang bersama lupakanlah sedih cinta yang ada dengan lagu dangdut bergoyang bersama………..rupanya nada dering itu telah membuat orang disekelilingya menatap aneh pada pemuda tambun berambut kribo itu..
“ sorry rulez tadi gw kuliah dulu, iya gw Nita w kuliah di UNPEK Universitas Perkayuan di kota Bogor...”
***
“ Iya gue tau, dulu gw sempet daftar di UNPEK, Cuma balik lagi gak ada jurusan gue disitu.....”
Hari demi hari mereka saling kirim sms bahkan sesekali kodok menelpon Nita, setelah 3 minggu kodok memberanikan diri untuk bertemu dengan Nita dan Nita pun menyetujuinya..bak gayung bersambut kodok mengajak ketemuan di sebuah Mall di Kota Bogor...
Hari pertemuan
Kodok mengenakan baju hitam bergambarkan snoppy warna pink untuk menandakan bahwa dia adalah kodok yang nantinya Nita temui dan dalam perjanjianya nita juga mengenakan t-shirt warna ping bergambarkan pahlawan nasional ibu kita kartini.
Nampak raut kekecewaan diwajah Nita ternyata suara tidak menjadi jaminan klo muka kodok tak sebagus suaranya...tapi sebaliknya kodok memancarkan sinar cinta dan kebahagiaan ternyata kekhawatiranya tak berubah menjadi bencana, krn kodok sudah memikirkan bila nanti Nita akan meninggalkanya karena kodok tak sesuai harapan dan impian nita.
Untunglah nita wanita yang dewasa dia tahu bahwa penampilan atau wajah tampan bukan ukuran untuk menjalin sebuah hubungan atau komunikasi.
***
2 hari dari pertemuan itu kodok semakin gencar melakukan serangan smsnya yah walaupun sedikit dan lebih banyak noranya tapi itulah yang dialami oleh kodok saat ini. Falling in Love berjuta rasanya...
“ Nita aku boleh tanya gak ..? “ sms yg dikirim kodok
Nita pun membalasnya “ boleh tanya apaan..? “
“ bapak kamu tukang cangkul yah...?? “ kodok sms
“ so tau kamu, bukan lah emangnya kenapa tanya itu..? blsan dari nita
Kodok membalasnya kembali “ gini soalnya kamu telah mencakul hatiku !!! “
“ weeeakkk pret dut cui, basi banget sih kata2nya ihhhhh “ nita mbls sms yg aneh
“ atau kamu jualan busur panah yah...? karena kamu telah memanah hati ku...“ sms kodok yg sedang dilanda asmara..
“ udah deh jgn pake kata2 basi kaya gitu ngalir aja apa adanya seh “ sms dari nita...
***
Seperti lagunya Mariah Carrey feat Whitney Houston
.......reff
There can be miracles, when you believe
Though hope is frail, it's hard to kill
Who knows what miracles you can achieve
When you believe, somehow you will
You will when you believe
In this time of fear
When prayers so often prove(s) in vain
Hope seems like the summer birds
Too swiftly flown away
Yet now I'm standing here
My heart's so full I can't explain
Seeking faith and speaking words
I never thought I'd say
***
Gaya hubungan mereka seperti pramuka kemana-mana selalu “BEREGU” kodok dengan Nitanya dan Cumi dengan seseorang yang masih dalam PDKTan tapi sering diajak cumi jalan.
cerita pendek Fiksi pada kehidupan mahasiswa - mahasiswa yang masih bertahan dikampus
CERPEN Cumi dan Kodok
cerita ini hanya fiktif belaka yang kemungkinan terjadi disekitar anak kuliahan
Senin, 25 Oktober 2010
Rabu, 13 Oktober 2010
cerpen KODOK CUMI. Cumi yang malang
Cumi yang malang….
Burung berkicau dengan merdunya tepat pada dahan pohon Asem yang berada pas didepan kamar kontrakan Cumi pagi ini, dengan diiringi tawa gadis sekolah dan irama orkes melayu tetangga sebelah serasa mendengarkan symponi yang begitu indah untuk membuka hari.
Bau tak sedap menyeruak keluar dari dalam kamar si kurus ini dikala jendela kamar dibuka guna menggantikan udara basi dari dalam kamar dan masuknya udara cukup segar tapi tetap saja bau yang begitu khas sangat menusuk hidung walaupun sudah menggunakan masker penutup sekalipun.
Hmmm, aroma air liur yang kering terpaten tepat pada setiap bantal dan kasur yang dilalui arus liarnya “ iler “ sikurus Cumi. Pagi sudah ulai beranjak pergi digantikan oleh siang yang mulai menyengat. Hari ini adalah awal masuk kuliah setelah libur hari raya Idul Fitri.
Cumi yang kebetulan pada lebaran kali ini tidak pulang kampung a.k.a mudik merasakan begitu besarnya rasa rindu pada kampung halaman, rindu akan ibu, rindu ayah, adik, kakak dan sanak saudara. Rasa kangen yang sangat mendalam hanya bisa ditumpahkan pada gitar dan burung dipohon asem depan kontrakan.
Cumi bukan tak ingin pulang kampung, bukan tak ingin pula berkumpul dengan keluarga, tapi sebuah kejadian menimpa dirinya dikala niatan untuk mudik harus tertunda tahun ini karena 5 hari sebelum lebaran uang untuk membeli tiket bus ke Ciamis harus raib dicopet diterminal dan lebih buruknya lagi uang itu adalah uang terakhir Cumi bulan ini. Karena sebelumnya Cumi sudah memprediksikan bahwa uang itu cukup untuk tiba ditanah kelahiran. Tapi apa boleh dikata plastik sudah menjadi ember, beras sudah menjadi bubur akhirnya Cumi pulang kekontrakan dengan jalan kaki dari terminal Bogor sampai ke Ciawi. Dekat sih tapi lumayan betis jadi “ berkonde “.
Untuk bertahan hidup sampai uang kiriman datang dari orang tuanya yang entah kapan, Cumi harus merelakan alat komunikasi satu-satunya dijual dengan harga relatif murah sesuai dengan tipe handphonenya pun yang sudah ketinggalan jaman. 5110 “ NUKIEU “ hanya laku terjual 75 ribu saja itupun tanpa sinyal karena HP Cumi hanya bisa digunakan diluar ruangan. Naas memang nasib sial menimpa Cumi tahun ini setelah tak bisa pulang kampung lebaran ini dan kecopetan. Cumi juga harus mengikhlaskan sang “ lady rose “ nya dipersunting oleh seorang guru sekolah luar biasa ( SLB NEGARA PATUT BERSYUKUR ) di daerah Cidokom.
**
Takbirpun menggema diseantero Nusantara, Cumi hanya bisa meneteskan air mata disaat mengumandangkan Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Lailahailauallahuakbar Allahuakbar Walila Hilham. Tak ada wangi kue nastar. Tak ada harumnya opor ayam buatan ibunda tercinta dan yang lebih parahnya tak ada nada telpon atau SMS sekedar ucapan Minal Aidzin Walfaidzin dari orang-orang yang disayanginya.
Tiba-tiba cumi ingat sesuatu dan dia berlari menuju kamr mandi, Cumi lupa mengangkat rendaman kain sarung yang dicucinya untuk dipakai pada shalat ied esok pagi.
Adzan subuh sudah ditelinga tak terasa sudah 8 jam plus tidur Cumi mengkipas-kipaskan atau menganginkan kain sarung basah yang dicucinya tadi malam. Cumi tak memikirkan baju koko baru atau kemeja baru dia bukan tipe orang pendek akal. Baju kemeja putih yang dipakai untuk UTS dan masih tergantung dibalik pintu ia kenakan tuk menunaikan shalat Ied. Cumi sangat mendambakan shalat ied berjamaah karena dia bisa memohon maaf pada setiap orang yang ditemuinya dan bisa makan minum lagi pada siang hari karena berakhirnya bulan Suci ramadhan serta yang paling utama dia sangat bersyukur dapat menunaikan ibadah puasa karena belum tentu tahun depan ia bisa menikamati atau bertemu dengan bulannya seribu bulan itu.
Setelah shalat ied selesai cumi mengganti operator selularnya menggunakan merek “ pren “….. “ Assalamualaikum bro waduh minal aidzin walfa idzin yak..maafin gue banyak salah kata en perbuatan…ehh pren gue bisa pinjem hape loe gak, gue pengen nelpon nyokap gue nie…??? “
Terus berlanjut seperti itu pada 45 orang yang ditemuinya. Tepat pada orang yang ke 46 dia akhirnya bisa menghubungi orang tuanya dikampung, setelah dia bertemu dengan seorang ustadj secara kebetulan baru mengisi pulsa dengan voucher yang dibelinya kemarin. Setelah berhasil menghubungi ibunya di kampung dan mengatakan semua kejadian yang menimpa dirinya akhir-akhir ini, cumi tak lupa mengucapkan terima kasih banyak pada pak ustadj yang telah ikhlas meminjamkan HP-nya sehingga ustadj itu merubah mimik mukanya dengan lubang hidung membesar 5 kali lipat dan mengeluarkan asap tebal dihidungnya karena disisakan pulsa sebesar Rp 1.350 saja dari Rp 50.000.
Cumi kembali kekontrakannya hanya untuk menenangkan hatinya yang sedih dengan menikmati segelas kopi hitam dan 2 batang rokok kretek tanpa adanya kacang goring, kue semprong, rangginang, dapros dan ketupat sayur khas kue kampung dan makanan hari lebaran.
Keadaan kontrakan yang begitu tenang damai sunyi dan sepi karena ditinggal para penghuninya pulang kampung. Dia hanya bisa menangis sedih pada setiap hisapan rokok yang dibakarnya. Cumi menhibur diri dengan menyalakan Mp3 player yang dipenuhi oleh debu. Satu persatu penyanyi bergantian menghibur Cumi sehingga terdengarlah sebuah suara yang khas dari laki-laki berkulit hitam, berambut gimbal dengan menyanyikan judul lagu “ Three Little Bird “.
"Don't worry about a thing, 'Cause every little thing gonna be all right.
"Don't worry about a thing, 'Cause every little thing gonna be all right!"
Rise up this morning, Smiled with the rising sun,
Three little birds Pitch by my doorstep
Singing sweet songs Of melodies pure and true,
Sayin', ("This is my message to you-ou-ou:")
**
Tok tok tok terdengar suara ketuk pintu, rupanya seorang sahabat satu fakultas beda jurusan kuliah Cumi datang kekontrakan untuk membangunkan dan membawakan beberapa sisir buah pisang hasil dari kebunya dikampung.
“ Cum..cum…cum..bangun ni gue kodok bawa pisang ama bawa berita buruk…? “
“ Woyy..bangun dong berat nie pisangnya gede-gede..loe mau gak klo lo gak mau gue kasih ke tetangga sebelah nih…!!! “
Dibukanya pintu tak lama berselang Kodok langsung masuk kemar mandi dengan memuntahkahkan isi perutnya sarapan tadi pagi dirumahnya.
“ makanya Dok kalo sarapan itu pake nasi goreng atau bubur ayam minimal roti sumbu.. jangan sarapan CICAK terus jadinya lo muntah tuhh…?? “
“ bangsat lo cum, kamar lo tuh baunya udah kaya septiteng kontrakan loe..!!! “
Kodok datang bukan hanya membawa buah pisang untuk Cumi tapi kodok juga membawakan sebuah surat undangan dari Yuli.
“ Lady Rose “ nya Cumi beberapa lama ini selalu menemani Cumi dalam kehidupannya dikampus dan selalu membawakan sarapan pagi kekontrakan, merapihkan kamar dan baju-baju Cumi harus pergi dari hatinya setelah seorang guru sekolah luar biasa mempersuntingnya. Dalam satu bulan ini Cumi merasakan kejanggalan pada hubungannya dengan Yuli. Setiap SMS yang cumi kirim tak pernah dibalas, telpon yang selalu mail box. Datang kerumahnya, Yuli selalu dibilang tidak ada dirumah, sikap ibunya yang tak lagi ramah dan tersenyum dibalut sinis dan kecut mukanya harus diterima Cumi. Kenyataan yang sangat pahit harus membaca surat undangan pernikahan plus khitanan adiknya Yuli.
**
Cumi menyusuri jalan sendirian. Malam begitu sepi dan lengang. Tak satupun mobil atau manusia yang lalu lalang. Rumah-rumah sudah menutup jendela. Lampu-lampu sudah tak ada lagi yang menyala. Cumi tak tahu lagi apa namanya jalan ini. Rupanya ia sudah berjalan terlalu jauh.
Langit pekat oleh gumpalan awan hitam. Angina mendesau mengoyang-goyangkan dedauanan pohon-pohon pelindung dipinggir jalan. Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan, ia mempercepat langkahnya.
Burung berkicau dengan merdunya tepat pada dahan pohon Asem yang berada pas didepan kamar kontrakan Cumi pagi ini, dengan diiringi tawa gadis sekolah dan irama orkes melayu tetangga sebelah serasa mendengarkan symponi yang begitu indah untuk membuka hari.
Bau tak sedap menyeruak keluar dari dalam kamar si kurus ini dikala jendela kamar dibuka guna menggantikan udara basi dari dalam kamar dan masuknya udara cukup segar tapi tetap saja bau yang begitu khas sangat menusuk hidung walaupun sudah menggunakan masker penutup sekalipun.
Hmmm, aroma air liur yang kering terpaten tepat pada setiap bantal dan kasur yang dilalui arus liarnya “ iler “ sikurus Cumi. Pagi sudah ulai beranjak pergi digantikan oleh siang yang mulai menyengat. Hari ini adalah awal masuk kuliah setelah libur hari raya Idul Fitri.
Cumi yang kebetulan pada lebaran kali ini tidak pulang kampung a.k.a mudik merasakan begitu besarnya rasa rindu pada kampung halaman, rindu akan ibu, rindu ayah, adik, kakak dan sanak saudara. Rasa kangen yang sangat mendalam hanya bisa ditumpahkan pada gitar dan burung dipohon asem depan kontrakan.
Cumi bukan tak ingin pulang kampung, bukan tak ingin pula berkumpul dengan keluarga, tapi sebuah kejadian menimpa dirinya dikala niatan untuk mudik harus tertunda tahun ini karena 5 hari sebelum lebaran uang untuk membeli tiket bus ke Ciamis harus raib dicopet diterminal dan lebih buruknya lagi uang itu adalah uang terakhir Cumi bulan ini. Karena sebelumnya Cumi sudah memprediksikan bahwa uang itu cukup untuk tiba ditanah kelahiran. Tapi apa boleh dikata plastik sudah menjadi ember, beras sudah menjadi bubur akhirnya Cumi pulang kekontrakan dengan jalan kaki dari terminal Bogor sampai ke Ciawi. Dekat sih tapi lumayan betis jadi “ berkonde “.
Untuk bertahan hidup sampai uang kiriman datang dari orang tuanya yang entah kapan, Cumi harus merelakan alat komunikasi satu-satunya dijual dengan harga relatif murah sesuai dengan tipe handphonenya pun yang sudah ketinggalan jaman. 5110 “ NUKIEU “ hanya laku terjual 75 ribu saja itupun tanpa sinyal karena HP Cumi hanya bisa digunakan diluar ruangan. Naas memang nasib sial menimpa Cumi tahun ini setelah tak bisa pulang kampung lebaran ini dan kecopetan. Cumi juga harus mengikhlaskan sang “ lady rose “ nya dipersunting oleh seorang guru sekolah luar biasa ( SLB NEGARA PATUT BERSYUKUR ) di daerah Cidokom.
**
Takbirpun menggema diseantero Nusantara, Cumi hanya bisa meneteskan air mata disaat mengumandangkan Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Lailahailauallahuakbar Allahuakbar Walila Hilham. Tak ada wangi kue nastar. Tak ada harumnya opor ayam buatan ibunda tercinta dan yang lebih parahnya tak ada nada telpon atau SMS sekedar ucapan Minal Aidzin Walfaidzin dari orang-orang yang disayanginya.
Tiba-tiba cumi ingat sesuatu dan dia berlari menuju kamr mandi, Cumi lupa mengangkat rendaman kain sarung yang dicucinya untuk dipakai pada shalat ied esok pagi.
Adzan subuh sudah ditelinga tak terasa sudah 8 jam plus tidur Cumi mengkipas-kipaskan atau menganginkan kain sarung basah yang dicucinya tadi malam. Cumi tak memikirkan baju koko baru atau kemeja baru dia bukan tipe orang pendek akal. Baju kemeja putih yang dipakai untuk UTS dan masih tergantung dibalik pintu ia kenakan tuk menunaikan shalat Ied. Cumi sangat mendambakan shalat ied berjamaah karena dia bisa memohon maaf pada setiap orang yang ditemuinya dan bisa makan minum lagi pada siang hari karena berakhirnya bulan Suci ramadhan serta yang paling utama dia sangat bersyukur dapat menunaikan ibadah puasa karena belum tentu tahun depan ia bisa menikamati atau bertemu dengan bulannya seribu bulan itu.
Setelah shalat ied selesai cumi mengganti operator selularnya menggunakan merek “ pren “….. “ Assalamualaikum bro waduh minal aidzin walfa idzin yak..maafin gue banyak salah kata en perbuatan…ehh pren gue bisa pinjem hape loe gak, gue pengen nelpon nyokap gue nie…??? “
Terus berlanjut seperti itu pada 45 orang yang ditemuinya. Tepat pada orang yang ke 46 dia akhirnya bisa menghubungi orang tuanya dikampung, setelah dia bertemu dengan seorang ustadj secara kebetulan baru mengisi pulsa dengan voucher yang dibelinya kemarin. Setelah berhasil menghubungi ibunya di kampung dan mengatakan semua kejadian yang menimpa dirinya akhir-akhir ini, cumi tak lupa mengucapkan terima kasih banyak pada pak ustadj yang telah ikhlas meminjamkan HP-nya sehingga ustadj itu merubah mimik mukanya dengan lubang hidung membesar 5 kali lipat dan mengeluarkan asap tebal dihidungnya karena disisakan pulsa sebesar Rp 1.350 saja dari Rp 50.000.
Cumi kembali kekontrakannya hanya untuk menenangkan hatinya yang sedih dengan menikmati segelas kopi hitam dan 2 batang rokok kretek tanpa adanya kacang goring, kue semprong, rangginang, dapros dan ketupat sayur khas kue kampung dan makanan hari lebaran.
Keadaan kontrakan yang begitu tenang damai sunyi dan sepi karena ditinggal para penghuninya pulang kampung. Dia hanya bisa menangis sedih pada setiap hisapan rokok yang dibakarnya. Cumi menhibur diri dengan menyalakan Mp3 player yang dipenuhi oleh debu. Satu persatu penyanyi bergantian menghibur Cumi sehingga terdengarlah sebuah suara yang khas dari laki-laki berkulit hitam, berambut gimbal dengan menyanyikan judul lagu “ Three Little Bird “.
"Don't worry about a thing, 'Cause every little thing gonna be all right.
"Don't worry about a thing, 'Cause every little thing gonna be all right!"
Rise up this morning, Smiled with the rising sun,
Three little birds Pitch by my doorstep
Singing sweet songs Of melodies pure and true,
Sayin', ("This is my message to you-ou-ou:")
**
Tok tok tok terdengar suara ketuk pintu, rupanya seorang sahabat satu fakultas beda jurusan kuliah Cumi datang kekontrakan untuk membangunkan dan membawakan beberapa sisir buah pisang hasil dari kebunya dikampung.
“ Cum..cum…cum..bangun ni gue kodok bawa pisang ama bawa berita buruk…? “
“ Woyy..bangun dong berat nie pisangnya gede-gede..loe mau gak klo lo gak mau gue kasih ke tetangga sebelah nih…!!! “
Dibukanya pintu tak lama berselang Kodok langsung masuk kemar mandi dengan memuntahkahkan isi perutnya sarapan tadi pagi dirumahnya.
“ makanya Dok kalo sarapan itu pake nasi goreng atau bubur ayam minimal roti sumbu.. jangan sarapan CICAK terus jadinya lo muntah tuhh…?? “
“ bangsat lo cum, kamar lo tuh baunya udah kaya septiteng kontrakan loe..!!! “
Kodok datang bukan hanya membawa buah pisang untuk Cumi tapi kodok juga membawakan sebuah surat undangan dari Yuli.
“ Lady Rose “ nya Cumi beberapa lama ini selalu menemani Cumi dalam kehidupannya dikampus dan selalu membawakan sarapan pagi kekontrakan, merapihkan kamar dan baju-baju Cumi harus pergi dari hatinya setelah seorang guru sekolah luar biasa mempersuntingnya. Dalam satu bulan ini Cumi merasakan kejanggalan pada hubungannya dengan Yuli. Setiap SMS yang cumi kirim tak pernah dibalas, telpon yang selalu mail box. Datang kerumahnya, Yuli selalu dibilang tidak ada dirumah, sikap ibunya yang tak lagi ramah dan tersenyum dibalut sinis dan kecut mukanya harus diterima Cumi. Kenyataan yang sangat pahit harus membaca surat undangan pernikahan plus khitanan adiknya Yuli.
**
Cumi menyusuri jalan sendirian. Malam begitu sepi dan lengang. Tak satupun mobil atau manusia yang lalu lalang. Rumah-rumah sudah menutup jendela. Lampu-lampu sudah tak ada lagi yang menyala. Cumi tak tahu lagi apa namanya jalan ini. Rupanya ia sudah berjalan terlalu jauh.
Langit pekat oleh gumpalan awan hitam. Angina mendesau mengoyang-goyangkan dedauanan pohon-pohon pelindung dipinggir jalan. Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan, ia mempercepat langkahnya.
cerpen HALTE Kodok dan Cumi
KODOK - CUMI
HALTE…
Halte padjajaran Bogor sore pukul 16.20 WIB hujan deras memenuhi langit kota Bogor sore itu. Beberapa orang menyesaki shalter pemberhentian angkutan kota, tampak beberapa orang masih berdandan rapih karena mereka sebagian pulang kantor.
Duduk dipojok bangku halte tampak buntelan berwarna hitam dengan rambut memenuhi ruangan shalter yang tidak begitu luas. Seorang pemuda berbadan tambun dengan rambutnya yang kribo sedang menikmati duduknya di halte tersebut.
Masih asyik duduk dengan ditemani hujannya kota Bogor, Kodok tidak beranjak sedikitpun dari tempat duduknya, walaupun ada seorang wanita cantik berdiri didepannya yang sedang merasakan kesemutan tingkat tinggi yang disebabkan terlalu lama berdiri dan merasakan kedinginan. Namun Kodok tak bergeming untuk memberikan tempat duduknya pada wanita itu.
Kebetulan hanya Kodok yang duduk dihalte sisanya adalah para wanita paruh baya dan dua orang nenek-nenek. Bagi Kodok dia hanya akan memberikan tempat duduknya kepada wanita yang menggendong bayi, nenek-nenek atau para pria tangguh lansia. Kodok berpikiran cukup ekstrim soal tempat duduk dihalte, dia pernah mengalami dan merasakan bagaimana pegalnya seorang ibu yang menggendong bayinya tanpa ada sedikit pun orang yang peduli untuk memberikan tempat duduknya di sebuah halte.
Pada waktu itu dia melihat seorang ibu-ibu menggendong bayinya yang kebetulan berteduh dihalte setelah hujan menimpa banyak kota Bogor. Ibu-ibu yang menggendong bayinya merasakan pegal yang teramat dalam dan melebihi kapasitasnya untuk seorang ibu-ibu karena harus menggendong bayi dan menjinjing tas yang begitu besar sehingga si ibu itu terlihat tampak kesakitan. Lalu Kodok bertingkah seperti pahlawan bertopeng dengan gaya Power Rangernya mencoba untuk merayu wanita cantik dibelakang si ibu berdiri untuk merelakan tempat duduknya kepada ibu penggendong bayi itu. Tapi apa yang didapat Kodok malah mendapatkan omelan ciri khas wanita-wanita muda egois kota metropolitan dengan berkata….
“ Heh, dasar gendut otak isinya rambut doang, LOE gak liat GUE lebih dulu duduk disini dibanding LOE, ibu tu dan orang lain TAU..!! So GUE lebih berhak dong SANA LOE PERGI jauh-jauh..!!! “
Dengan tidak menghiraukan ocehan wanita itu Kodok hanya bias berkata dalam hatinya..
“ mungkin ini yang dinamakan SYNDROM tak lulus masuk pendidikan Angkatan Bersenjata Republik Ini (ABRI), dengan seenak lambe mu bisa membentak-bentak orang di muka umum…?? “
Dengan gayanya yang cool Kodok pun mengacuhkannya begitu saja sambil berkata..
“ Mbak, gak usah gitu-gitu amat kaleee kalo emang Mbak gak diterima jadi ABRI mah, Mbak bisa daftar ko tahun depan jadi satuan pengamanan (SATPAM) ka ada pendidikannya sekarang mah atau Mbak bisa daftar gratis dan tanpa pendidikan, daftar aja dikelurahan atau di desa tempat Mbak tinggal jadi HANSIP…!!! “
Si wanita itupun makin naik pitam dan kembali berkata…
“ Heh, rambut sialan kalo LOE emang peduli ama tuh Ibu-ibu suruh aja dia duduk di Vespa LOE yang butut itu dasar sarang tawon Loe..!! “
Dengan diringi petir yang begitu dahsyat seolah seperti menyambar rambutnya yang kribo, Kodok medapatkan ide yang sangat cemerlang dan sebagai hikmahnya dari ocehan wanita calon hansip itu… segera Kodok menaikan Vespanya tepat dibawah Halte dan membelakangi wanita hansip tersebut. Lalu Kodok pun menyuruh Ibu tersebut untuk duduk di Vespanya dan turut membantu mengendong tas bawaan si ibu. Lalu Kodok pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya banyak pula pada wanita hansip tersebut karena telah memberikan ide yang cemerlang, dan si wanita hansip tersebut hanya bisa diam dan menelan kekesalan yang deras seperti air hujan yang turun saat itu.
Hujan masih belum mau berhenti menurunkan berember-ember air sore ini, Kodok masih asyik mendengarkan “ walkman “ hadiah dari neneknya pas mudik kemarin. Walkman hadiah itu ternyata menyimpan sebuah kaset yang cukup fantastis untuk didengarkan serta sangat hangat ditelinga sambil menunggu hujan reda dan jemputan tiba. Ya Gula-gulanya masih milik Elvi Sukaesih terasa membangkitkan semangat sore itu… tuit tuit tuit rupanya nada sms telah menggetarkan paha Kodok dan membangunkan dia dari mimpinya yang menjadi lawan mainnya di Video klip gula-gulanya Elvi Sukaesih… Dikeluarkanya handphone 5110 nya
“ from : Beloved nenek….
MiKum, RambUT SiaLaN kEsYanGAn NeNEk. NEk Mw TNya kaSeT ElVI suKAesIh NeK kBw YaHH..? di Wakman Qm
NB : SegRA baLiKin Krim langSNG viA TIKI kRn Nek ButuH BGt KaST NtuH
Trims..PeaCE OuT..”
Balasanya….
“ Kumsalam, baiklah nenek ku yg DUT N’ ROLL ini ananda akan mengrimkan scpat kilat kaset nek ini…”
Hujan tampaknya mulai reda, tapi jemputan yang ditunggu tak kunjung tiba juga, ..
“ mana bawaan gue banyak lagi, gini nih kalo mudik pulangnya gak pernah bareng ma nyokap-bokap gue, pasti gue yang kebagian bawa barang banyak.. mana si Cumi lum datang lagi aarrgggghhh !!!...”
Entah kenapa dihalte sambil tunggu jemputan itu Kodok teringat pada sosok wanita yang dulu pernah satu angkot yang memandangnya penuh birahi dan kasih sayang. Dia adalah wanita yang membuat Kodok enggan mencukur rambutnya hanya karena kelak bila bertemu nanti wanita itu masih ingat padanya dari potongan rambutnya yang seperti sarang tawon itu. Dua tahun sudah kejadian itu berlangsung dan tersimpan dalam ingatannya, namun sampai saat ini belum juga bertemu dengan wanita angkotnya itu. Padahal Kodok sudah memasang iklan di harian POS KOTA dan LAMPU MERAH serta memasang pengumuman di pohon-pohon di sepanjang jalan raya yang iklannya berdampingan dengan iklan SEDOT TINJA itu.
“ DICARI WANITA MUDA BERPARAS CANTIK MENGGUNAKAN KERUDUNG, MEMPUNYAI TAHI LALAT TEPAT DITENGAH-TENGAH JIDATNYA SEHINGGA MIRIP DENGAN AKTRIS BOLLYWOOD KARINA KAFOOR. KAMI TERPISAH DUA TAHUN LALU DALAM SEBUAH ANGKOT DAN BELUM SEMPAT KENALAN. DIA MENGGUNAKAN T-SHIRT BERGAMBAR BONEKA BARBIE YANG LAGI MENGGENDONG SI KOMO DAN SELAU MEMAKAI BLUE JEANS WARNA HITAM…UNTUK WANITA-WANITA MUDA DAN BELUM MENIKAH YANG MERASA SEPERTI YANG DISEBUTKAN TADI SEGERA meng add FACEBOOK SAYA YANG BERNAMA ‘ kodok still waiting here ‘ INSYALLAH DIKONFIRM…
TERIMA KASIH……”
Setelah kejadian diangkot itu Kodok selau menyanyikan lagunya FIRE HOUSE yang berjudul HERE FOR YOU, karena wanita itu Kodok jadi semakin giat dan rajin berangkat ke kampus hanya untuk menempelkan iklan di sepanjang jalan yang ditumbuhi pohon-pohon besar, walaupun sering dicabuti oleh SATPOL PP karena merusak keindahan pemandangan kota..tapi kodok tak pernah berhenti untuk mencari wanita tersebut dan tak pernah putus asa untuk datang ke kampus hanya untuk menempelkan iklan dipohon walaupun sering dicabuti POL PP..
Setiap mengingat wanita BOLLYWOOD itu Kodok pasti menyanyikan HERE FOR YOU nya Fire House
So you think you've got it all figured out
Well you know you can't make it alone
Everybody needs somebody to help them out
And you know I could be that someone
And if you ever get lost on life's highway
Don't know where to go
There's just one thing that I want you to know
Chorus:
I am here for you, always here for you
When you need a shoulder to cry on
Someone to rely on, I am here for you
Dengan gitar yang banyak Falsnya itu ditambah suaranya yang dapat membangkitkan emosi seseorang yang sedang menderita sakit GIGI akut.
Hujan akhirnya berhenti total, hanya tetesan dari daun-daun di pepohonan saja yang tak bosan menitikan air sisa hujan karena memang sudah hokum gravitasi…
Tak lama Elvi Sukaesih berhenti berputar di walkmannya itu, sahabat tercintanya pun datang menjemput dengan vespa hasil dari patungannya itu…
Yupp Cumi sikurus tak bersendi ini datang tepat waktu yang berbarengan dengan berhentinya hujan walaupun badan Cumi sudah basah kuyup karena dia menembus lebatnya hujan Kota Bogor sore itu demi seorang sahabatnya Kodok.
Segera kodok menghampiri Cumi dan merangkulnya serta mencipika cipiki cumi dan mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin pada sahabatnya itu, walaupun cumi merasakan risih yang teramat hebat karena dipaksa oleh kodok untuk beradu pipi…..
Kodok pun bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri wanita kesemutan tadi dengan memberikan selembar koyo cabe pada wanita itu karena sudah 2 jam 43 menit dia berdiri.
Bogor
2010
Oedjo
HALTE…
Halte padjajaran Bogor sore pukul 16.20 WIB hujan deras memenuhi langit kota Bogor sore itu. Beberapa orang menyesaki shalter pemberhentian angkutan kota, tampak beberapa orang masih berdandan rapih karena mereka sebagian pulang kantor.
Duduk dipojok bangku halte tampak buntelan berwarna hitam dengan rambut memenuhi ruangan shalter yang tidak begitu luas. Seorang pemuda berbadan tambun dengan rambutnya yang kribo sedang menikmati duduknya di halte tersebut.
Masih asyik duduk dengan ditemani hujannya kota Bogor, Kodok tidak beranjak sedikitpun dari tempat duduknya, walaupun ada seorang wanita cantik berdiri didepannya yang sedang merasakan kesemutan tingkat tinggi yang disebabkan terlalu lama berdiri dan merasakan kedinginan. Namun Kodok tak bergeming untuk memberikan tempat duduknya pada wanita itu.
Kebetulan hanya Kodok yang duduk dihalte sisanya adalah para wanita paruh baya dan dua orang nenek-nenek. Bagi Kodok dia hanya akan memberikan tempat duduknya kepada wanita yang menggendong bayi, nenek-nenek atau para pria tangguh lansia. Kodok berpikiran cukup ekstrim soal tempat duduk dihalte, dia pernah mengalami dan merasakan bagaimana pegalnya seorang ibu yang menggendong bayinya tanpa ada sedikit pun orang yang peduli untuk memberikan tempat duduknya di sebuah halte.
Pada waktu itu dia melihat seorang ibu-ibu menggendong bayinya yang kebetulan berteduh dihalte setelah hujan menimpa banyak kota Bogor. Ibu-ibu yang menggendong bayinya merasakan pegal yang teramat dalam dan melebihi kapasitasnya untuk seorang ibu-ibu karena harus menggendong bayi dan menjinjing tas yang begitu besar sehingga si ibu itu terlihat tampak kesakitan. Lalu Kodok bertingkah seperti pahlawan bertopeng dengan gaya Power Rangernya mencoba untuk merayu wanita cantik dibelakang si ibu berdiri untuk merelakan tempat duduknya kepada ibu penggendong bayi itu. Tapi apa yang didapat Kodok malah mendapatkan omelan ciri khas wanita-wanita muda egois kota metropolitan dengan berkata….
“ Heh, dasar gendut otak isinya rambut doang, LOE gak liat GUE lebih dulu duduk disini dibanding LOE, ibu tu dan orang lain TAU..!! So GUE lebih berhak dong SANA LOE PERGI jauh-jauh..!!! “
Dengan tidak menghiraukan ocehan wanita itu Kodok hanya bias berkata dalam hatinya..
“ mungkin ini yang dinamakan SYNDROM tak lulus masuk pendidikan Angkatan Bersenjata Republik Ini (ABRI), dengan seenak lambe mu bisa membentak-bentak orang di muka umum…?? “
Dengan gayanya yang cool Kodok pun mengacuhkannya begitu saja sambil berkata..
“ Mbak, gak usah gitu-gitu amat kaleee kalo emang Mbak gak diterima jadi ABRI mah, Mbak bisa daftar ko tahun depan jadi satuan pengamanan (SATPAM) ka ada pendidikannya sekarang mah atau Mbak bisa daftar gratis dan tanpa pendidikan, daftar aja dikelurahan atau di desa tempat Mbak tinggal jadi HANSIP…!!! “
Si wanita itupun makin naik pitam dan kembali berkata…
“ Heh, rambut sialan kalo LOE emang peduli ama tuh Ibu-ibu suruh aja dia duduk di Vespa LOE yang butut itu dasar sarang tawon Loe..!! “
Dengan diringi petir yang begitu dahsyat seolah seperti menyambar rambutnya yang kribo, Kodok medapatkan ide yang sangat cemerlang dan sebagai hikmahnya dari ocehan wanita calon hansip itu… segera Kodok menaikan Vespanya tepat dibawah Halte dan membelakangi wanita hansip tersebut. Lalu Kodok pun menyuruh Ibu tersebut untuk duduk di Vespanya dan turut membantu mengendong tas bawaan si ibu. Lalu Kodok pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya banyak pula pada wanita hansip tersebut karena telah memberikan ide yang cemerlang, dan si wanita hansip tersebut hanya bisa diam dan menelan kekesalan yang deras seperti air hujan yang turun saat itu.
Hujan masih belum mau berhenti menurunkan berember-ember air sore ini, Kodok masih asyik mendengarkan “ walkman “ hadiah dari neneknya pas mudik kemarin. Walkman hadiah itu ternyata menyimpan sebuah kaset yang cukup fantastis untuk didengarkan serta sangat hangat ditelinga sambil menunggu hujan reda dan jemputan tiba. Ya Gula-gulanya masih milik Elvi Sukaesih terasa membangkitkan semangat sore itu… tuit tuit tuit rupanya nada sms telah menggetarkan paha Kodok dan membangunkan dia dari mimpinya yang menjadi lawan mainnya di Video klip gula-gulanya Elvi Sukaesih… Dikeluarkanya handphone 5110 nya
“ from : Beloved nenek….
MiKum, RambUT SiaLaN kEsYanGAn NeNEk. NEk Mw TNya kaSeT ElVI suKAesIh NeK kBw YaHH..? di Wakman Qm
NB : SegRA baLiKin Krim langSNG viA TIKI kRn Nek ButuH BGt KaST NtuH
Trims..PeaCE OuT..”
Balasanya….
“ Kumsalam, baiklah nenek ku yg DUT N’ ROLL ini ananda akan mengrimkan scpat kilat kaset nek ini…”
Hujan tampaknya mulai reda, tapi jemputan yang ditunggu tak kunjung tiba juga, ..
“ mana bawaan gue banyak lagi, gini nih kalo mudik pulangnya gak pernah bareng ma nyokap-bokap gue, pasti gue yang kebagian bawa barang banyak.. mana si Cumi lum datang lagi aarrgggghhh !!!...”
Entah kenapa dihalte sambil tunggu jemputan itu Kodok teringat pada sosok wanita yang dulu pernah satu angkot yang memandangnya penuh birahi dan kasih sayang. Dia adalah wanita yang membuat Kodok enggan mencukur rambutnya hanya karena kelak bila bertemu nanti wanita itu masih ingat padanya dari potongan rambutnya yang seperti sarang tawon itu. Dua tahun sudah kejadian itu berlangsung dan tersimpan dalam ingatannya, namun sampai saat ini belum juga bertemu dengan wanita angkotnya itu. Padahal Kodok sudah memasang iklan di harian POS KOTA dan LAMPU MERAH serta memasang pengumuman di pohon-pohon di sepanjang jalan raya yang iklannya berdampingan dengan iklan SEDOT TINJA itu.
“ DICARI WANITA MUDA BERPARAS CANTIK MENGGUNAKAN KERUDUNG, MEMPUNYAI TAHI LALAT TEPAT DITENGAH-TENGAH JIDATNYA SEHINGGA MIRIP DENGAN AKTRIS BOLLYWOOD KARINA KAFOOR. KAMI TERPISAH DUA TAHUN LALU DALAM SEBUAH ANGKOT DAN BELUM SEMPAT KENALAN. DIA MENGGUNAKAN T-SHIRT BERGAMBAR BONEKA BARBIE YANG LAGI MENGGENDONG SI KOMO DAN SELAU MEMAKAI BLUE JEANS WARNA HITAM…UNTUK WANITA-WANITA MUDA DAN BELUM MENIKAH YANG MERASA SEPERTI YANG DISEBUTKAN TADI SEGERA meng add FACEBOOK SAYA YANG BERNAMA ‘ kodok still waiting here ‘ INSYALLAH DIKONFIRM…
TERIMA KASIH……”
Setelah kejadian diangkot itu Kodok selau menyanyikan lagunya FIRE HOUSE yang berjudul HERE FOR YOU, karena wanita itu Kodok jadi semakin giat dan rajin berangkat ke kampus hanya untuk menempelkan iklan di sepanjang jalan yang ditumbuhi pohon-pohon besar, walaupun sering dicabuti oleh SATPOL PP karena merusak keindahan pemandangan kota..tapi kodok tak pernah berhenti untuk mencari wanita tersebut dan tak pernah putus asa untuk datang ke kampus hanya untuk menempelkan iklan dipohon walaupun sering dicabuti POL PP..
Setiap mengingat wanita BOLLYWOOD itu Kodok pasti menyanyikan HERE FOR YOU nya Fire House
So you think you've got it all figured out
Well you know you can't make it alone
Everybody needs somebody to help them out
And you know I could be that someone
And if you ever get lost on life's highway
Don't know where to go
There's just one thing that I want you to know
Chorus:
I am here for you, always here for you
When you need a shoulder to cry on
Someone to rely on, I am here for you
Dengan gitar yang banyak Falsnya itu ditambah suaranya yang dapat membangkitkan emosi seseorang yang sedang menderita sakit GIGI akut.
Hujan akhirnya berhenti total, hanya tetesan dari daun-daun di pepohonan saja yang tak bosan menitikan air sisa hujan karena memang sudah hokum gravitasi…
Tak lama Elvi Sukaesih berhenti berputar di walkmannya itu, sahabat tercintanya pun datang menjemput dengan vespa hasil dari patungannya itu…
Yupp Cumi sikurus tak bersendi ini datang tepat waktu yang berbarengan dengan berhentinya hujan walaupun badan Cumi sudah basah kuyup karena dia menembus lebatnya hujan Kota Bogor sore itu demi seorang sahabatnya Kodok.
Segera kodok menghampiri Cumi dan merangkulnya serta mencipika cipiki cumi dan mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin pada sahabatnya itu, walaupun cumi merasakan risih yang teramat hebat karena dipaksa oleh kodok untuk beradu pipi…..
Kodok pun bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri wanita kesemutan tadi dengan memberikan selembar koyo cabe pada wanita itu karena sudah 2 jam 43 menit dia berdiri.
Bogor
2010
Oedjo
Cerpen Kodok Cumi KAMPUS
Kampus (dalam kelas)
Kamis. 10.00 pagi.
Pagi itu Kodok sedang kusyuk mendengarkan perkuliahaan pak dosen tentang mata kuliah Sosiologi Pedesaan. Memang sebagian mahasiswa dalam perkuliahaan kali ini, banyak mahasiswa yang tertidur karena merasa dinina bobokan oleh gaya yang dibawakan oleh dosen tersebut. Bukan karena gaya dosen saja yang membuat mereka tertidur dalam ruangan tapi sibuk begadang menunggu babi ngepet yang lewat. Konon gosip yang berkembang di seputar lingkungan kampus dan kosan, katanya ada babi ngepet warna PINK dan memakai pita di kepalannya.
Kembali ke kelas, Kodok kusyuk ternyata dia larut dalam perkuliahaan sampai terbawa angan-angan jauh kedalam sebuah desa terpencil yang gadisnya cantik-cantik. Diawali dengan persiapan dia yang seolah-olah persiapan mau naik gunung. Ketika itu Kodok bersiap-siap dan mengumpulkan peralatan apa saja yang harus dibawa nanti. Kodok memandangi sebuah tas ransel gunung berkapasitas 80 liter berwarna merah muda. Seharian dia keliling kosan teman-temannya Cuma itu yang dia dapat dan dia menamakan ransel itu dengan PINKY BAG. Sementara untuk persiapan lainnya dia meminjam peralatan pada tetangga rumahnya di sebelah.
“ Assalamualaikum…? “ Kodok mengentuk pintu rumah tetangga sebelah.
“ Mang Engkos..,mang..mang..? “
“ Walaikumsallam…eh maneh Dok aya naon (ada apa)..? “
“ Emm..mm..gini mang, katanya mang Engkos pernah jadi HANSIP yah..? “
“ Iyah..emangnya kenapa gituh..? “
“ masih nyimpen perlengkapan hansipnya nggak mang ? “
“ Masih, masih, sebentar mang ambilkan ! “
Mang Engkos segera kembali dengan sebuah koper berdebu.
“ Ini Dok..,emang simpen di koper masih lengkap nih, mulai dari peluit, seragam, sepatu sampai pentungannya. Maklum, ini seragam HANGSIP banyak kenangannya buat mang Engkos. Emang pernah membekuk tanpa perlawanan 5 orang perampok yang mau nyuri di toko H. ASEP..! “
“ Wah hebat mang Engkos, punya ilmu kebatinan yah..?, ngomong-ngomong siapa rampoknya yang tega membobol warung H Asep. tanya Kodok antusias? “
“ Si, Bidin, Jae, Ubed, Ndin dan si Mamat, semuanya masih sekolah dasar Dok.! “ aku mang Engkos malu-malu.
“ Yah, hebat juga sih mang..kan.. ANAK ESDEnya ada lima..! ” goda Kodok
“ Eh emangnya seragam HANGSIP ini buat apa, Lo mau DAPTAR jadi POL PP, atau ada KESTING SINERTON yang butuh pemeran HANGSIP..? “
“ saya Cuma mau pinjam sepatu hansipnya aja ko.! “
“ Oh, silahkan pake aja, nggak sekalian ama seragam, peluit dan pentungannya.!”
“ makasih mang nggak usah ! “
Mang Engkos beranjak meninggalkan Kodok.
“ eh eh mang tunggu ! “
“ ada apa lagi..? “
“ hmm..katanya emang juga pernah jadi tukang ojek ya..? “
“ Iya, tapi motornya udah emang jual buat biaya kawin ma bi Ecin. Emangnnya SINERTONnya ada tukang ojek motor segala ya, emang DAPTARIN ikut KESTING atuh..? “
“ saya, nggak butuh motornya..! “
“ Terus..? “
“ Tukang ojek kan biasanya punya jas hujan, buat ngojek klo pas hujan ! “
“ iyah emang ! “
“ wah asyik nih ada jas hujan ? “
“ klo nggak salah masih ada bentar emang ambilkan yah..! “
Sesaat kemudian mang Engkos datang dengan jas hujan berwarna kuning menyalannya.
“ Siip..makasih mang dipinjem dulu yah jas hujannya ! “
“ Okeh hati-hati, dijalan awas keujanan..? “
Kodok Inghelmer remaja berbadan tambun dan berambut kribo itu pun berangkat bersama rombongan FIELDTRIP jurusannya menuju sebuah desa di daerah Tasikmalaya selatan tepatnya kea rah pantai Cipatujah Tasik. Setibanya ditempat tujuan, rombongan mahasiswa dari Bogor itupun turun dari bis yang mereka tumpangi. Bila dilihat dari kejauhan mereka hampir mirip dengan rombongan pleton AMD (ABRI Masuk Desa), ini terlihat dari beberapa mahasiswa yang menggunakan sepatu boots dan celana panjang berkantong pinggir agak lebar serta dimasukan kedalam leher sepatu pada bagian bawah celannya.
Lalu mereka dibariskan oleh seorang pemimpin rombongan dan segera mempersiapkan anggotanya untuk berhitung, maklum takut ada yang terselip di jok belakang bis. Tapi Kodok malah asyik clingak-clinguk mengamati gadis-gadis desa yang sedang mandi di pantai. Sambil asyik memandangi yang mandi di pantai tiba-tiba sebuah benda menghampiri kepala Kodok dan melesat secara kencang dan tak terelakan. Ternyata sebuah penghapus papan tulis sudah menempel tepat pada pipi bagian kanan dan membekas yang berwarna hitam.
Pak dosen sengaja melemparkannya, karena dia berkahayal dan hanyut terbawa angan-angan dan meja tepat dia meletakna bukunya sudah basah dipenuhi oleh air yang menetes dari mulutnya. Pak dosen yang marah lalu berkata “ kalo mau menghayal sana pergi ke WC !!! “. Akhirnya perkuliahan diakhiri dengan lemparan penghapus dan bertepatan dengan waktu yang sudah menunjukan puku 12.05 WIB.
Kodok segera bergegas pergi meninggalkan ruangan menuju tempat berkumpulnya mahasiswa apabila bubar dari perkuliahan yaitu menuju DPR [ eh..bukan mau demo yah ]. Tapi lebih tepatnya Dibawah Pohon Rindangdibagian depan gedung B kampus UNIDA. Kodok bertemu dengan Cumi dan rekan-rekan lainnya seperti Cecep. Cecep adalah teman satu angkatan dari Kodok dan Cumi, dia adalah seorang mahasiswa yang mempunyai seorang kekasih yang berkerudung. “sebut saja MAWAR (bukan nama sebenarnya). Mawar ini tipe wanita setia dan sedikit agak POSSESIVE, sehingga bila Cecep ingin nongkrong di STARBEH KOPI harus melihat kanan-kiri atas bawah jangan sampai ketauan oleh Mawar. Cecep adalah tipe laki-laki yang lebih garing dibandingkan KERUPUK pada umumnya. Cecep selalu mengeluarkan statement yang hanya orang setipe dengan dia yang bisa memahami.
Entah Cecep ini termasuk remaja AUTIS atau penyakit yang berkolaborasi seperti INDIGO kolaborasi dengan KURAP AKUT. Seperti biasa Cecep berjalan dengan perasaan dag-dig-dug persis mendengarkan sebuah lagu didalam angkot yang berjudul KUCING GARONG milik TRIO KUCING KURAP. Dia menutupi kepalanya dengan kupluk yang ada pada sweeternya, seolah dia berjalan seperti seorang RAPPER di Amrik sono. Padahal dia ketakutan bila dirinya didapati nongkrong bersama Kodok dan Cumi.
Akhirnya Cecep bertemu juga dengan shabat-sahabat AUTISnya itu. Cecep menyapa “ Hai Kodok..hai Cumi Oh my GOT aman nggak nih lingkungan “. Lalu Kodok menjawab “ tenang aja ibu panti asuhan tak terlihat “. Maksud mereka adalah Mawar.
“ Cep, lo kebangetan amat she takut ketauan cewe lo, santai ajah kale..? “
Kodok membuka perbincangan.
“ Iyah, Cep lo kalo bisa nyari siasat agar Mawar nggak ngekang lo banget ! “
Cumi menyela.
“ apa yang musti GUAH lakuin, biar Mawar nggak possessive ma GUAH ? “
“ pertama, lo harus dalamin dulu karakter Mawar, maunya apa dan harus bagaimana..? “
“ dalamin gimana maksud lo Dok, apa musti masuk ke kosannya tar Cecep bisa digebukin orang satu kosan dong masuk kamar cewe sembarangan..? “
Biasa Cumi dengan sikap begonya yang tak tertolong itu.
“ BOLOON eluh mah Cum..? !!! “ Cecep marah ke Cumi
“ Salah lo Cum, mengartikan bahasa gw.! “
“ kedua cewe itu harus dimengerti persis lagu ADA BAND jangan pake lagu CACA HANDIKA masak-masak sendiri itu nggak nyambung.! “
Kodok memberikan penjelasan pada Cecep dan Cumi.
“ lalu, lo berdua tetap bertahan dengan sikap lo sebagai cowo. Karena cowo itu adalah IMAM dan harus mempunyai sipat yang bertanggung jawab dan teguh pada prinsipnya asalkan sesuai dengan agama..!! “
“ Ahh Gile lo Dok kerasukan Ustad mana lo ? “ Cumi mencoba mengelak
“ Alah, Lo so nasehatin guah Dok, padahal lo juga nggak laku ma cewe sama kaya Cumin oh..? “ Cecep coba mengejek Kodok
“ bukan masalah gue nggak laku, tapi itu pilihan hidup gue..? “
“ JOMBLO itu pedih JENDRAL..? “ Kata cumi.
“ trus yang ke 3 lo harus bisa ngeyakinin dirinya (mawar) bahwa lo sangat sayang padanya tanpa harus terus mengawasi dan khawatir ma lo karena maen serong lagi Cep. Oke cewe possessive itu sebenernya sangat sayang ma cowonya tapi itu sikap yang berlebihan. Jangan seperti Cumi yang selalu dikhawatirkan oleh ibu Kost karena kalo dah tanggal muda Cumi selalu nggak ada dikamarnya..? “
“ Sialan lo Dok gue nggak kabur kali, tapi nginep di rumah lo wat ngehindari amukan Ibu kost klo gue sring telat bayar, kan gue nginep di rumah lo, tau sendiri Lo kiriman tanggal muda ALWAYS selalu telat dari kampong. Jadi gue nginep dirumah lo sekedar buat makan selama dua hari aja..!! “
“ Iya Lo abisin jatah makan dan Martabak Mesir gue, jauh tau mesennya musti ke Mesir..? “
“ Ohh..Gitu lau criteria yang lain apa Dok..? Cecep segera ingin Tau.
“ nah yang ke 4 gue LAPER, bisa nggak lo bayarin gue dulu makan di WP..? “
“ eerrggh.., bilang ajah lo nggak punya duit, lets go mari kita kemon ke wepeh..!!”
…………………………………….
“ bu soto komodo pake irisan bunga mawar satu dong ? “ Kata Cumi
“ wah nggak ada tuh, udah dibawa komodonya ama Aktivis lingkungan hidup buat dikembaliin ke habitatnya, katanya komodonya mau KAWIN ..? “
Ibu kantin menjawab.
“ kalo kadal cingcang yang dibakar trus dicampur selai bawang daun masih ada nggak bu..? “ cumi masih bertahan pada keinginannya itu.
“ waduh maaf, barusan habis dipesan ibu hamil tua 15 bulan yang lagi ngidam diborong tadi..!!, EH KURUS..lao mau ajak gue berantem apa mau Cuma ikut nongkrong aja, pake mesen yang aneh-aneh segala lo !! “ ibu kantin kesal ditanya cumi yang mengada-ngada.
“ Yaudah..,KOPI aja satu hehe..!! “
“ Bu ketoprak satu, nggak pake karet lagi yah kaya kemaren..?? “ Kodok memesan.
Lalu Cecep menyalakan sebatang rokok kerisnya, karena Cecep selalu membawa sebatang rokok bila kemana-mana. Ini bukan karena pelit tapi menghindari lebih banyak lagi asap rokok yang menganggu kesehatan janin dan orang lain, Cecep berdalih.
Belum habis ketoprak dan kopi yang Kodok dan Cumi nikmati . tiba-tiba dari kejauhan Mawar dating dengan wajah yang dilipat lima dari dagu sampai jidat, karena Cecep lupa menjemputnya di pasar Ciawi ketika sedang belanja peralatan mandi hingga Mawar tersesat dalam keramaian pasar Ciawi dia lupa jalan keluar.
“ aduh map neng, tadi ada panggilan dari dekan, untuk bahas acara SARAHSEHAN nanti..? “ Cecep berdalih.
“ Ohh..ok fine I think about that. Yaudah gak apa-apa kok.!! “ sambil memasang muka beraknya Mawar berkata dalam hati : awas lo nanti gue cincang kaya daging kurban yang gw dapet dari pak RT..!! “
“ A..hayu kita pergi..!! “
Pergilah Mawar dan Cecep dengan meninggalkan Kodok dan Ketopraknya, Cumi dengan Kopinya.
“ ADUH OZAN..si Cecep lum bayar lagi nih ketoprak, padahal gue Cuma punya dui wat ongkos pulang aja lagi..!! “ Kodok mengrutu
“ Cumi elo punya duit nggak..? “
“ busyet.. Gue juga ini ngarep dibayarin ama Cecep..!! ”
“ Ibu, ibu yang Cantik bisa nggak kita bayar makanan dan kopinya ntar klo Cecep datang kembali kesini, soalnya duit kita dibawa ama Cecep..? “
“ ARGGH..ini kebiasaan mahasiswa yang kaya kalian ini yang bisa bikin bangkrut usaha kecil menengah kaya gue ini..? “
“ tenang bu..!! tar kita bikin DEMO deh ke pemerintah biar bisa ngucurin dana atau kredit buat UKM-UKM kaya ibu..!!! “
“ NGGAK ADA DEMO, yang ada gue mau kalian BAYAR..!! “
Komentari · SukaTidak Suka · Bagikan
Kamis. 10.00 pagi.
Pagi itu Kodok sedang kusyuk mendengarkan perkuliahaan pak dosen tentang mata kuliah Sosiologi Pedesaan. Memang sebagian mahasiswa dalam perkuliahaan kali ini, banyak mahasiswa yang tertidur karena merasa dinina bobokan oleh gaya yang dibawakan oleh dosen tersebut. Bukan karena gaya dosen saja yang membuat mereka tertidur dalam ruangan tapi sibuk begadang menunggu babi ngepet yang lewat. Konon gosip yang berkembang di seputar lingkungan kampus dan kosan, katanya ada babi ngepet warna PINK dan memakai pita di kepalannya.
Kembali ke kelas, Kodok kusyuk ternyata dia larut dalam perkuliahaan sampai terbawa angan-angan jauh kedalam sebuah desa terpencil yang gadisnya cantik-cantik. Diawali dengan persiapan dia yang seolah-olah persiapan mau naik gunung. Ketika itu Kodok bersiap-siap dan mengumpulkan peralatan apa saja yang harus dibawa nanti. Kodok memandangi sebuah tas ransel gunung berkapasitas 80 liter berwarna merah muda. Seharian dia keliling kosan teman-temannya Cuma itu yang dia dapat dan dia menamakan ransel itu dengan PINKY BAG. Sementara untuk persiapan lainnya dia meminjam peralatan pada tetangga rumahnya di sebelah.
“ Assalamualaikum…? “ Kodok mengentuk pintu rumah tetangga sebelah.
“ Mang Engkos..,mang..mang..? “
“ Walaikumsallam…eh maneh Dok aya naon (ada apa)..? “
“ Emm..mm..gini mang, katanya mang Engkos pernah jadi HANSIP yah..? “
“ Iyah..emangnya kenapa gituh..? “
“ masih nyimpen perlengkapan hansipnya nggak mang ? “
“ Masih, masih, sebentar mang ambilkan ! “
Mang Engkos segera kembali dengan sebuah koper berdebu.
“ Ini Dok..,emang simpen di koper masih lengkap nih, mulai dari peluit, seragam, sepatu sampai pentungannya. Maklum, ini seragam HANGSIP banyak kenangannya buat mang Engkos. Emang pernah membekuk tanpa perlawanan 5 orang perampok yang mau nyuri di toko H. ASEP..! “
“ Wah hebat mang Engkos, punya ilmu kebatinan yah..?, ngomong-ngomong siapa rampoknya yang tega membobol warung H Asep. tanya Kodok antusias? “
“ Si, Bidin, Jae, Ubed, Ndin dan si Mamat, semuanya masih sekolah dasar Dok.! “ aku mang Engkos malu-malu.
“ Yah, hebat juga sih mang..kan.. ANAK ESDEnya ada lima..! ” goda Kodok
“ Eh emangnya seragam HANGSIP ini buat apa, Lo mau DAPTAR jadi POL PP, atau ada KESTING SINERTON yang butuh pemeran HANGSIP..? “
“ saya Cuma mau pinjam sepatu hansipnya aja ko.! “
“ Oh, silahkan pake aja, nggak sekalian ama seragam, peluit dan pentungannya.!”
“ makasih mang nggak usah ! “
Mang Engkos beranjak meninggalkan Kodok.
“ eh eh mang tunggu ! “
“ ada apa lagi..? “
“ hmm..katanya emang juga pernah jadi tukang ojek ya..? “
“ Iya, tapi motornya udah emang jual buat biaya kawin ma bi Ecin. Emangnnya SINERTONnya ada tukang ojek motor segala ya, emang DAPTARIN ikut KESTING atuh..? “
“ saya, nggak butuh motornya..! “
“ Terus..? “
“ Tukang ojek kan biasanya punya jas hujan, buat ngojek klo pas hujan ! “
“ iyah emang ! “
“ wah asyik nih ada jas hujan ? “
“ klo nggak salah masih ada bentar emang ambilkan yah..! “
Sesaat kemudian mang Engkos datang dengan jas hujan berwarna kuning menyalannya.
“ Siip..makasih mang dipinjem dulu yah jas hujannya ! “
“ Okeh hati-hati, dijalan awas keujanan..? “
Kodok Inghelmer remaja berbadan tambun dan berambut kribo itu pun berangkat bersama rombongan FIELDTRIP jurusannya menuju sebuah desa di daerah Tasikmalaya selatan tepatnya kea rah pantai Cipatujah Tasik. Setibanya ditempat tujuan, rombongan mahasiswa dari Bogor itupun turun dari bis yang mereka tumpangi. Bila dilihat dari kejauhan mereka hampir mirip dengan rombongan pleton AMD (ABRI Masuk Desa), ini terlihat dari beberapa mahasiswa yang menggunakan sepatu boots dan celana panjang berkantong pinggir agak lebar serta dimasukan kedalam leher sepatu pada bagian bawah celannya.
Lalu mereka dibariskan oleh seorang pemimpin rombongan dan segera mempersiapkan anggotanya untuk berhitung, maklum takut ada yang terselip di jok belakang bis. Tapi Kodok malah asyik clingak-clinguk mengamati gadis-gadis desa yang sedang mandi di pantai. Sambil asyik memandangi yang mandi di pantai tiba-tiba sebuah benda menghampiri kepala Kodok dan melesat secara kencang dan tak terelakan. Ternyata sebuah penghapus papan tulis sudah menempel tepat pada pipi bagian kanan dan membekas yang berwarna hitam.
Pak dosen sengaja melemparkannya, karena dia berkahayal dan hanyut terbawa angan-angan dan meja tepat dia meletakna bukunya sudah basah dipenuhi oleh air yang menetes dari mulutnya. Pak dosen yang marah lalu berkata “ kalo mau menghayal sana pergi ke WC !!! “. Akhirnya perkuliahan diakhiri dengan lemparan penghapus dan bertepatan dengan waktu yang sudah menunjukan puku 12.05 WIB.
Kodok segera bergegas pergi meninggalkan ruangan menuju tempat berkumpulnya mahasiswa apabila bubar dari perkuliahan yaitu menuju DPR [ eh..bukan mau demo yah ]. Tapi lebih tepatnya Dibawah Pohon Rindangdibagian depan gedung B kampus UNIDA. Kodok bertemu dengan Cumi dan rekan-rekan lainnya seperti Cecep. Cecep adalah teman satu angkatan dari Kodok dan Cumi, dia adalah seorang mahasiswa yang mempunyai seorang kekasih yang berkerudung. “sebut saja MAWAR (bukan nama sebenarnya). Mawar ini tipe wanita setia dan sedikit agak POSSESIVE, sehingga bila Cecep ingin nongkrong di STARBEH KOPI harus melihat kanan-kiri atas bawah jangan sampai ketauan oleh Mawar. Cecep adalah tipe laki-laki yang lebih garing dibandingkan KERUPUK pada umumnya. Cecep selalu mengeluarkan statement yang hanya orang setipe dengan dia yang bisa memahami.
Entah Cecep ini termasuk remaja AUTIS atau penyakit yang berkolaborasi seperti INDIGO kolaborasi dengan KURAP AKUT. Seperti biasa Cecep berjalan dengan perasaan dag-dig-dug persis mendengarkan sebuah lagu didalam angkot yang berjudul KUCING GARONG milik TRIO KUCING KURAP. Dia menutupi kepalanya dengan kupluk yang ada pada sweeternya, seolah dia berjalan seperti seorang RAPPER di Amrik sono. Padahal dia ketakutan bila dirinya didapati nongkrong bersama Kodok dan Cumi.
Akhirnya Cecep bertemu juga dengan shabat-sahabat AUTISnya itu. Cecep menyapa “ Hai Kodok..hai Cumi Oh my GOT aman nggak nih lingkungan “. Lalu Kodok menjawab “ tenang aja ibu panti asuhan tak terlihat “. Maksud mereka adalah Mawar.
“ Cep, lo kebangetan amat she takut ketauan cewe lo, santai ajah kale..? “
Kodok membuka perbincangan.
“ Iyah, Cep lo kalo bisa nyari siasat agar Mawar nggak ngekang lo banget ! “
Cumi menyela.
“ apa yang musti GUAH lakuin, biar Mawar nggak possessive ma GUAH ? “
“ pertama, lo harus dalamin dulu karakter Mawar, maunya apa dan harus bagaimana..? “
“ dalamin gimana maksud lo Dok, apa musti masuk ke kosannya tar Cecep bisa digebukin orang satu kosan dong masuk kamar cewe sembarangan..? “
Biasa Cumi dengan sikap begonya yang tak tertolong itu.
“ BOLOON eluh mah Cum..? !!! “ Cecep marah ke Cumi
“ Salah lo Cum, mengartikan bahasa gw.! “
“ kedua cewe itu harus dimengerti persis lagu ADA BAND jangan pake lagu CACA HANDIKA masak-masak sendiri itu nggak nyambung.! “
Kodok memberikan penjelasan pada Cecep dan Cumi.
“ lalu, lo berdua tetap bertahan dengan sikap lo sebagai cowo. Karena cowo itu adalah IMAM dan harus mempunyai sipat yang bertanggung jawab dan teguh pada prinsipnya asalkan sesuai dengan agama..!! “
“ Ahh Gile lo Dok kerasukan Ustad mana lo ? “ Cumi mencoba mengelak
“ Alah, Lo so nasehatin guah Dok, padahal lo juga nggak laku ma cewe sama kaya Cumin oh..? “ Cecep coba mengejek Kodok
“ bukan masalah gue nggak laku, tapi itu pilihan hidup gue..? “
“ JOMBLO itu pedih JENDRAL..? “ Kata cumi.
“ trus yang ke 3 lo harus bisa ngeyakinin dirinya (mawar) bahwa lo sangat sayang padanya tanpa harus terus mengawasi dan khawatir ma lo karena maen serong lagi Cep. Oke cewe possessive itu sebenernya sangat sayang ma cowonya tapi itu sikap yang berlebihan. Jangan seperti Cumi yang selalu dikhawatirkan oleh ibu Kost karena kalo dah tanggal muda Cumi selalu nggak ada dikamarnya..? “
“ Sialan lo Dok gue nggak kabur kali, tapi nginep di rumah lo wat ngehindari amukan Ibu kost klo gue sring telat bayar, kan gue nginep di rumah lo, tau sendiri Lo kiriman tanggal muda ALWAYS selalu telat dari kampong. Jadi gue nginep dirumah lo sekedar buat makan selama dua hari aja..!! “
“ Iya Lo abisin jatah makan dan Martabak Mesir gue, jauh tau mesennya musti ke Mesir..? “
“ Ohh..Gitu lau criteria yang lain apa Dok..? Cecep segera ingin Tau.
“ nah yang ke 4 gue LAPER, bisa nggak lo bayarin gue dulu makan di WP..? “
“ eerrggh.., bilang ajah lo nggak punya duit, lets go mari kita kemon ke wepeh..!!”
…………………………………….
“ bu soto komodo pake irisan bunga mawar satu dong ? “ Kata Cumi
“ wah nggak ada tuh, udah dibawa komodonya ama Aktivis lingkungan hidup buat dikembaliin ke habitatnya, katanya komodonya mau KAWIN ..? “
Ibu kantin menjawab.
“ kalo kadal cingcang yang dibakar trus dicampur selai bawang daun masih ada nggak bu..? “ cumi masih bertahan pada keinginannya itu.
“ waduh maaf, barusan habis dipesan ibu hamil tua 15 bulan yang lagi ngidam diborong tadi..!!, EH KURUS..lao mau ajak gue berantem apa mau Cuma ikut nongkrong aja, pake mesen yang aneh-aneh segala lo !! “ ibu kantin kesal ditanya cumi yang mengada-ngada.
“ Yaudah..,KOPI aja satu hehe..!! “
“ Bu ketoprak satu, nggak pake karet lagi yah kaya kemaren..?? “ Kodok memesan.
Lalu Cecep menyalakan sebatang rokok kerisnya, karena Cecep selalu membawa sebatang rokok bila kemana-mana. Ini bukan karena pelit tapi menghindari lebih banyak lagi asap rokok yang menganggu kesehatan janin dan orang lain, Cecep berdalih.
Belum habis ketoprak dan kopi yang Kodok dan Cumi nikmati . tiba-tiba dari kejauhan Mawar dating dengan wajah yang dilipat lima dari dagu sampai jidat, karena Cecep lupa menjemputnya di pasar Ciawi ketika sedang belanja peralatan mandi hingga Mawar tersesat dalam keramaian pasar Ciawi dia lupa jalan keluar.
“ aduh map neng, tadi ada panggilan dari dekan, untuk bahas acara SARAHSEHAN nanti..? “ Cecep berdalih.
“ Ohh..ok fine I think about that. Yaudah gak apa-apa kok.!! “ sambil memasang muka beraknya Mawar berkata dalam hati : awas lo nanti gue cincang kaya daging kurban yang gw dapet dari pak RT..!! “
“ A..hayu kita pergi..!! “
Pergilah Mawar dan Cecep dengan meninggalkan Kodok dan Ketopraknya, Cumi dengan Kopinya.
“ ADUH OZAN..si Cecep lum bayar lagi nih ketoprak, padahal gue Cuma punya dui wat ongkos pulang aja lagi..!! “ Kodok mengrutu
“ Cumi elo punya duit nggak..? “
“ busyet.. Gue juga ini ngarep dibayarin ama Cecep..!! ”
“ Ibu, ibu yang Cantik bisa nggak kita bayar makanan dan kopinya ntar klo Cecep datang kembali kesini, soalnya duit kita dibawa ama Cecep..? “
“ ARGGH..ini kebiasaan mahasiswa yang kaya kalian ini yang bisa bikin bangkrut usaha kecil menengah kaya gue ini..? “
“ tenang bu..!! tar kita bikin DEMO deh ke pemerintah biar bisa ngucurin dana atau kredit buat UKM-UKM kaya ibu..!!! “
“ NGGAK ADA DEMO, yang ada gue mau kalian BAYAR..!! “
Komentari · SukaTidak Suka · Bagikan
cerpen KODOK CUMI WARUNG PANJANG [WP]
Warung Panjang
Rabu, 08.00 pagi
Datang menghampiri seorang wanita manis berkerudung dan melemparkan sebuah senyuman lalu berkata, “ dok pinjem korek apinya dong sambil menunjukan sebatang rokok…!!!”. Ternyata lamunan kodok dihancurkan oleh permintaan korek api dari Azis Rompang yang ingin menyalakan rokoknya. Azis rompang adalah seorang mahasiswa (sebenernya kadaluarsa ) jurusan SOSEK pertanian tingkat PEMBINA eh salah tingkat akhir beda banget dengan kodok mahasiswa tingkat PENGGALANG. Rompang sapaan akrabnya. Dia dijuluki “rompang” karena persis pada ke 2 gigi depannya membentuk sebuah GAPURA 17an. Azis akhirnya bertemu dengan kodok di STARBEH KOPI karena sama2 keduanya enggan tuk masuk perkuliahan hukum tataniaga. Krn kebetulan mereka berdua penganut hukum RIMBA, terlihat jelas dari rambut mereka yang satu sarang tawon yang satu lagi berambut gondrong persis seperti kepala suku yang sudah bertapa bertahun-tahun di sebuah gua di dalam MALL (gk nyambung emang).
Mereka berbincang seputar politik yang terjadi pada negaranya, seolah mereka adalah seorang politikus muda yang berbakat dalam hal beradu argumentasi. Padahal mereka adalah salah satu jenis spesies manusia langka pada kaum muda saat ini. Mereka suka berpolitik dari tingkat RT sampai Negara, mereka perbincangkan dan mencoba mencari solusi dari permasalahan yang ada.
Azis rompang tipe pemuda yang mempertahankan tipe idealismenya. Ini terbukti dengan tetap bertahan di kampus yang sudah membesarkan namanya pada jajaran mahasiswa TOP 10 yang masih bertahan dikampus. Keidealisannya juga dia terapkan pada seorang wanita yang cukup muda walaupun bertepuk sebelah tangan, tapi cintanya tetap untuk dia seorang…?.
Warung panjang adalah salah satu tempat favorit mereka, karena sesuai denga isi kantong mereka, terutama minumannya ,murah2 kopi, bandrek, jus, lemon tea es the dll. Azis kodok dan cumi pernah datang ke tempat kerenz seperti J-CO tapi mereka kecewa dengan menu yang ada.
Mereka bertiga duduk di kursi. Kodok memesan dawet pake kolang-kaling, Azis memesan bajigur dengan makanannya cireng isi dan Cumi memesan bandrek campur es. Kontan sang pelayan langsung mengkerutkan dahinya karena pesenan yang diminta tidak ada dalam daftar tunggu ( waiting list ). Lalu merekapun beranjak pergi dari tempat tersebut dengan persaan yang masih mengganjal.
Tepat di depan kantin lewatlah beberapa mahasiswi yang molek dan cantik rupawan dan disusul oleh rombongan anak2 SMA yang baru beres Ujian Nasional. Kodok dalam posisi membelakangi objek, sedangkan Azis menatap langsung dan berucap “ anjing nggak pake celana “, kodok pun terkejut dan langsung berbalik badan 340 derajat. Aduh empuk banget keliatannya Azispun berkata..?
- “ apa yang empuk dok..?, bajigur, combro, bubur ayam apa cendol..?”
“maksud gw, yang tengah berkerudung jilbaber yang berkaos kaki panjang selutut itu..?”
- “gila lo dok!, masa bisa tau kaos kakinya panjang segitu sih..?”
“ keliatan dari sepatunya, persis sepatu bola. Bisaanya yang pake sepatu bola kaos kakinya panjang-panjang..?”
- “ DASAR RAMBUT SIALAN LO!!”
Bosan denga obrolan politik yang mereka ributkan, akhirnya mereka berdua mencoba mencairkan suasana dengan main tebak-tebakan. Kodok langsung menyambut baik dengan tema selanjutnya itu.
- “ buah-buah apa yang bisa nyanyi?” Azis memulai
“ Errr..” Kodok mencoba mencari kutu sambil garuk-garuk di kepalanya yang mirip sarang tawon itu.
“ Hmmmm…?”
“ hmmm…, nyerah deh!”
- “ LENGKENG PARK, dunk!!” jawab Azis sambil ketawa memperlihatkan gapura yang ada di giginya itu.
“ sekarang giliran gw,” Kodok berkata.
“ benda apa yang ada dlm celana dalam, huruf depannya ‘M’, huruf terakhirnya ‘K’, total hurufnya ada 5..?” Hayooo
- “ ih jorok..!” nggak sehat lo dok?”
“ jawab aja dulu apa..?”
- “ nggak mau gw, nggak enak ma si umi istri babeh kantin!”
“ MEREK, hehehe…! Jawab Kodok.
Kopi satu gelas pun habis mereka minum berdua dan tak lama mereka memesan satu gelas lagi kopi, datanglah si kurus Cumi dengan baju dan celana serba hitamnya itu, karena terobsesi ingin menjadi seorang pesulap seperti EDI TANSIL yang bisa menyulap uang 3 T dari bank ke kantongnya sendiri. Konon Cumi pernah bermimpi tentang keinginannya itu tuk menjadi seorang pesulap. Dalam mimpinya itu dia di datangi dan bertemu dengan seorang kakek gaul.
“ ZZZZ…..ZZZZ….ZZZZ”
- “ Cumi cucuku..Uhueg..Uhueg !” seorang kakek berjubah hitam yang tampangnya mirip Azis di masa tua. Dan tarikan nafas dan suara batuknya dapat dipastikan si kakek menderita bronchitis, asma, muntaber dan gejala miskin yang akut.
“ NGNGNGNGNG….”
- “ CUCU…uhueg..uhueg !”
“ Ngngngng…ehmehmehm..,apaan sih ?! gaya lo ?! ”
- “ dasar anak jaman sekarang…makin ngelunjak aja ama yang tua .. uhueg..uhueg ! ”
“ ZZZ…zzzz..zzz..”
BYURRRR !
“ WADUH apaan nih, tsumiati eh tsunami ? “
- “ He he he…itu air seni kakek ! “
“ kutil !!!, sebenrnya lo tuh siapa seh ? nggak liat-liat apa orang lagi pewe di pulau kapuk ?. gagal deh pertemuan gw sama dian sastro ! “
- “ tenang cucuku..,kakek datang dari masa lalu, uhueg..uhueg ! ”
“ kakek dari HONGKONG, ?, kakek gw ntuh dah meninggal sejak jaman kuda makan permen karet ! “
- “ Iya, cucuku..kakek datang dari masa lalu, dari jaman kuda dilarang nikah sama kambing karena perbedaan agama yang signifikan ?! “
“ Go to Hell “
- “ cucu kakek Cuma mau titip pesan ? “
“ yah, si kakek ! klo mau titip pesan mah gampang…datang aja ke kantor pos atau pake TIKI aja sekalian. “
DASAR cucu keparat ! gerutu si kakek.
- “ pesan ini buat kamu…cucuku..? “
“ pesan apa kek ?, warisan yah ! “
- “ bukan itu..CUCU SABLENG “
“ SO ! “
- “ kamu terlahir dengan tanda khsus ..cucuku ? “
“ tanda apaan maksud kakek..? “
- “ itu loh, dibalik pantat kamu yang tepos, terdapat benjolan kecil yang kata dokter itu adalah tumor padahalkan kutil..? “
“ oh itu..kok kakek bisa tau sih !, padahal waktu saya lahir kakek masih kerja di bank sebagai pemelet lidah buat ngitung duit ? “ hehehe
- “ ini bukti bahwa gw emang ENGKONG LO DODOL..! “
“ ada apa dengan benjolan pantat itu kek.. ? dan dibalik pantat saya yang tepos..”
- “ itu pertanda kau ditakdirkan sebagai….? “
“ sebagai ahli waris tunggal DONALD TRUMP yah kek..?
- “ bukan tapi DONALD BEBEK ! “
“ NAH TERUSS… ? “
- “ kamu ditakdirkan sebagai pesulap seperti DAVID COVERFILL or DADDY CORBOUZIER …? “
“ Lalu hubungan kakek dengan mereka apa..? “
“ kakek gurunya mereka yak..? “
- “ Hmm kakek..kakek…. ? “
“ APA..? “
- “ kakek itu hmm..? “
“ iya kan kakek asistenya mereka....? “
- “ hmmm..kakek adalah penggemar dari DAVID COVERFILL..!!! “
“ BLEGUG IHH..!! “
- “ kakek bercita-cita ingin menjadi seorang pesulap tapi tidak kesampaian..! “
- “ karena kakek harus bekerja di pabrik ABON !, kakek bekerja sebagai pemukul sapi ampe jadi abon halus !!! ?? “
“ OH, pantesan tangan dan badan kakek besar, tapi di bagian kaki nampak seperti dua helai sapu lidi, wkwkwkw…!! “
- “ DASAR CUCU DODOL..!! “
“ Kek, ngomong-ngomong kakek kesini naek apa..? “
- “ Oh..ntuh kakek naik angkot MONSTER jurusan Cicurug – Bogor..? “
“ …..!!! ??? “
CUMI CUMI bangun dah jam 10 pagi tuh, katanya mau kuliah jam setengah delapan, buruan kesiangan loh.. seorang teman yang membangunkan dan tak pernah mengerti arah jarum jam ..?? “
Kodok, Azis dan Cumi bercanda sampai mereka lupa sudah mesan berapa gelas kopi yang mereka habiskan hari itu, karena kalo dilihat hampir satu lusin gelas yang ada di depan mata mereka. Serta gk tau jumlah uang yang musti mereka bayar..?.
Mereka bertiga adalah sekawanan mahasiswa yang nggak bisa dipisahkan dengan kopi. Bila sehari tidak meminum kopi mereka akan mendapati tubuh kejang-kejang, mulut mengeluarkan kecoa dan cacing, kulit bintikan berwarna kuning ke biru-biruan dan otak bisa berfikir negative.
Kodok yang berambut kribo seperti sarang tawon, memiliki kriteria wanita yang agak aneh cantik gk berjenggot, bibir bulat seperti bibir botol, badan yang semampai karena dy gk mau klo jalan dengan wanita idamannya lebih pendek dari dia suka disangka jalan-jalan bawa keponakannya. Azis berambut panjang yang tak beraturan persis gulungan benang yang kusut, mempunyai criteria cw yang berjilbab layaknya wanita muslimah lainnya bahkan memimpikan bila PENELOPE CRUZZ memakai kerudung alangkah cantik dan sangat luar biasanya dia. Nggak mau mencari cw jauh lebih muda di bawah umurnya, karena dia gk mau berpacaran yang bertema ABG [ Asa Beuki Gorengpatut / makin jelek aja] dan tipe lainnya harus jago berorasi seperti tukang obat yang jago ngomong. Kelak akan dia bawa sebagai orator ulung di kecamatan bila ada demo memasak ibu-ibu PKK. Cumi yang kurus berselera tinggi. Dia lebih memilih dosen-dosen cantik ketimbang mahasiswi dikampusnya. Ini disebabkan untuk mendongkrak nilainya yang jeblok, karena dia ingin menyulap nilai tanpa ada ujian susulan, maka dari itu gimana caranya agar bisa lulus dengan nilai bagus. Parah emang kedengarannya, dan parahnya lagi Cumi bukannya mencari atau memacari STAF or dosen wanita satu fakultas malah macarin dosen dari kampus lain. Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kebatinan [ STIK ] di Bogor. Konon dosen-dosennya cantik –cantik dan masih muda serta masih single fighter bahkan ada yang single parent.
Komentari · SukaTidak Suka · Bagikan
Rabu, 08.00 pagi
Datang menghampiri seorang wanita manis berkerudung dan melemparkan sebuah senyuman lalu berkata, “ dok pinjem korek apinya dong sambil menunjukan sebatang rokok…!!!”. Ternyata lamunan kodok dihancurkan oleh permintaan korek api dari Azis Rompang yang ingin menyalakan rokoknya. Azis rompang adalah seorang mahasiswa (sebenernya kadaluarsa ) jurusan SOSEK pertanian tingkat PEMBINA eh salah tingkat akhir beda banget dengan kodok mahasiswa tingkat PENGGALANG. Rompang sapaan akrabnya. Dia dijuluki “rompang” karena persis pada ke 2 gigi depannya membentuk sebuah GAPURA 17an. Azis akhirnya bertemu dengan kodok di STARBEH KOPI karena sama2 keduanya enggan tuk masuk perkuliahan hukum tataniaga. Krn kebetulan mereka berdua penganut hukum RIMBA, terlihat jelas dari rambut mereka yang satu sarang tawon yang satu lagi berambut gondrong persis seperti kepala suku yang sudah bertapa bertahun-tahun di sebuah gua di dalam MALL (gk nyambung emang).
Mereka berbincang seputar politik yang terjadi pada negaranya, seolah mereka adalah seorang politikus muda yang berbakat dalam hal beradu argumentasi. Padahal mereka adalah salah satu jenis spesies manusia langka pada kaum muda saat ini. Mereka suka berpolitik dari tingkat RT sampai Negara, mereka perbincangkan dan mencoba mencari solusi dari permasalahan yang ada.
Azis rompang tipe pemuda yang mempertahankan tipe idealismenya. Ini terbukti dengan tetap bertahan di kampus yang sudah membesarkan namanya pada jajaran mahasiswa TOP 10 yang masih bertahan dikampus. Keidealisannya juga dia terapkan pada seorang wanita yang cukup muda walaupun bertepuk sebelah tangan, tapi cintanya tetap untuk dia seorang…?.
Warung panjang adalah salah satu tempat favorit mereka, karena sesuai denga isi kantong mereka, terutama minumannya ,murah2 kopi, bandrek, jus, lemon tea es the dll. Azis kodok dan cumi pernah datang ke tempat kerenz seperti J-CO tapi mereka kecewa dengan menu yang ada.
Mereka bertiga duduk di kursi. Kodok memesan dawet pake kolang-kaling, Azis memesan bajigur dengan makanannya cireng isi dan Cumi memesan bandrek campur es. Kontan sang pelayan langsung mengkerutkan dahinya karena pesenan yang diminta tidak ada dalam daftar tunggu ( waiting list ). Lalu merekapun beranjak pergi dari tempat tersebut dengan persaan yang masih mengganjal.
Tepat di depan kantin lewatlah beberapa mahasiswi yang molek dan cantik rupawan dan disusul oleh rombongan anak2 SMA yang baru beres Ujian Nasional. Kodok dalam posisi membelakangi objek, sedangkan Azis menatap langsung dan berucap “ anjing nggak pake celana “, kodok pun terkejut dan langsung berbalik badan 340 derajat. Aduh empuk banget keliatannya Azispun berkata..?
- “ apa yang empuk dok..?, bajigur, combro, bubur ayam apa cendol..?”
“maksud gw, yang tengah berkerudung jilbaber yang berkaos kaki panjang selutut itu..?”
- “gila lo dok!, masa bisa tau kaos kakinya panjang segitu sih..?”
“ keliatan dari sepatunya, persis sepatu bola. Bisaanya yang pake sepatu bola kaos kakinya panjang-panjang..?”
- “ DASAR RAMBUT SIALAN LO!!”
Bosan denga obrolan politik yang mereka ributkan, akhirnya mereka berdua mencoba mencairkan suasana dengan main tebak-tebakan. Kodok langsung menyambut baik dengan tema selanjutnya itu.
- “ buah-buah apa yang bisa nyanyi?” Azis memulai
“ Errr..” Kodok mencoba mencari kutu sambil garuk-garuk di kepalanya yang mirip sarang tawon itu.
“ Hmmmm…?”
“ hmmm…, nyerah deh!”
- “ LENGKENG PARK, dunk!!” jawab Azis sambil ketawa memperlihatkan gapura yang ada di giginya itu.
“ sekarang giliran gw,” Kodok berkata.
“ benda apa yang ada dlm celana dalam, huruf depannya ‘M’, huruf terakhirnya ‘K’, total hurufnya ada 5..?” Hayooo
- “ ih jorok..!” nggak sehat lo dok?”
“ jawab aja dulu apa..?”
- “ nggak mau gw, nggak enak ma si umi istri babeh kantin!”
“ MEREK, hehehe…! Jawab Kodok.
Kopi satu gelas pun habis mereka minum berdua dan tak lama mereka memesan satu gelas lagi kopi, datanglah si kurus Cumi dengan baju dan celana serba hitamnya itu, karena terobsesi ingin menjadi seorang pesulap seperti EDI TANSIL yang bisa menyulap uang 3 T dari bank ke kantongnya sendiri. Konon Cumi pernah bermimpi tentang keinginannya itu tuk menjadi seorang pesulap. Dalam mimpinya itu dia di datangi dan bertemu dengan seorang kakek gaul.
“ ZZZZ…..ZZZZ….ZZZZ”
- “ Cumi cucuku..Uhueg..Uhueg !” seorang kakek berjubah hitam yang tampangnya mirip Azis di masa tua. Dan tarikan nafas dan suara batuknya dapat dipastikan si kakek menderita bronchitis, asma, muntaber dan gejala miskin yang akut.
“ NGNGNGNGNG….”
- “ CUCU…uhueg..uhueg !”
“ Ngngngng…ehmehmehm..,apaan sih ?! gaya lo ?! ”
- “ dasar anak jaman sekarang…makin ngelunjak aja ama yang tua .. uhueg..uhueg ! ”
“ ZZZ…zzzz..zzz..”
BYURRRR !
“ WADUH apaan nih, tsumiati eh tsunami ? “
- “ He he he…itu air seni kakek ! “
“ kutil !!!, sebenrnya lo tuh siapa seh ? nggak liat-liat apa orang lagi pewe di pulau kapuk ?. gagal deh pertemuan gw sama dian sastro ! “
- “ tenang cucuku..,kakek datang dari masa lalu, uhueg..uhueg ! ”
“ kakek dari HONGKONG, ?, kakek gw ntuh dah meninggal sejak jaman kuda makan permen karet ! “
- “ Iya, cucuku..kakek datang dari masa lalu, dari jaman kuda dilarang nikah sama kambing karena perbedaan agama yang signifikan ?! “
“ Go to Hell “
- “ cucu kakek Cuma mau titip pesan ? “
“ yah, si kakek ! klo mau titip pesan mah gampang…datang aja ke kantor pos atau pake TIKI aja sekalian. “
DASAR cucu keparat ! gerutu si kakek.
- “ pesan ini buat kamu…cucuku..? “
“ pesan apa kek ?, warisan yah ! “
- “ bukan itu..CUCU SABLENG “
“ SO ! “
- “ kamu terlahir dengan tanda khsus ..cucuku ? “
“ tanda apaan maksud kakek..? “
- “ itu loh, dibalik pantat kamu yang tepos, terdapat benjolan kecil yang kata dokter itu adalah tumor padahalkan kutil..? “
“ oh itu..kok kakek bisa tau sih !, padahal waktu saya lahir kakek masih kerja di bank sebagai pemelet lidah buat ngitung duit ? “ hehehe
- “ ini bukti bahwa gw emang ENGKONG LO DODOL..! “
“ ada apa dengan benjolan pantat itu kek.. ? dan dibalik pantat saya yang tepos..”
- “ itu pertanda kau ditakdirkan sebagai….? “
“ sebagai ahli waris tunggal DONALD TRUMP yah kek..?
- “ bukan tapi DONALD BEBEK ! “
“ NAH TERUSS… ? “
- “ kamu ditakdirkan sebagai pesulap seperti DAVID COVERFILL or DADDY CORBOUZIER …? “
“ Lalu hubungan kakek dengan mereka apa..? “
“ kakek gurunya mereka yak..? “
- “ Hmm kakek..kakek…. ? “
“ APA..? “
- “ kakek itu hmm..? “
“ iya kan kakek asistenya mereka....? “
- “ hmmm..kakek adalah penggemar dari DAVID COVERFILL..!!! “
“ BLEGUG IHH..!! “
- “ kakek bercita-cita ingin menjadi seorang pesulap tapi tidak kesampaian..! “
- “ karena kakek harus bekerja di pabrik ABON !, kakek bekerja sebagai pemukul sapi ampe jadi abon halus !!! ?? “
“ OH, pantesan tangan dan badan kakek besar, tapi di bagian kaki nampak seperti dua helai sapu lidi, wkwkwkw…!! “
- “ DASAR CUCU DODOL..!! “
“ Kek, ngomong-ngomong kakek kesini naek apa..? “
- “ Oh..ntuh kakek naik angkot MONSTER jurusan Cicurug – Bogor..? “
“ …..!!! ??? “
CUMI CUMI bangun dah jam 10 pagi tuh, katanya mau kuliah jam setengah delapan, buruan kesiangan loh.. seorang teman yang membangunkan dan tak pernah mengerti arah jarum jam ..?? “
Kodok, Azis dan Cumi bercanda sampai mereka lupa sudah mesan berapa gelas kopi yang mereka habiskan hari itu, karena kalo dilihat hampir satu lusin gelas yang ada di depan mata mereka. Serta gk tau jumlah uang yang musti mereka bayar..?.
Mereka bertiga adalah sekawanan mahasiswa yang nggak bisa dipisahkan dengan kopi. Bila sehari tidak meminum kopi mereka akan mendapati tubuh kejang-kejang, mulut mengeluarkan kecoa dan cacing, kulit bintikan berwarna kuning ke biru-biruan dan otak bisa berfikir negative.
Kodok yang berambut kribo seperti sarang tawon, memiliki kriteria wanita yang agak aneh cantik gk berjenggot, bibir bulat seperti bibir botol, badan yang semampai karena dy gk mau klo jalan dengan wanita idamannya lebih pendek dari dia suka disangka jalan-jalan bawa keponakannya. Azis berambut panjang yang tak beraturan persis gulungan benang yang kusut, mempunyai criteria cw yang berjilbab layaknya wanita muslimah lainnya bahkan memimpikan bila PENELOPE CRUZZ memakai kerudung alangkah cantik dan sangat luar biasanya dia. Nggak mau mencari cw jauh lebih muda di bawah umurnya, karena dia gk mau berpacaran yang bertema ABG [ Asa Beuki Gorengpatut / makin jelek aja] dan tipe lainnya harus jago berorasi seperti tukang obat yang jago ngomong. Kelak akan dia bawa sebagai orator ulung di kecamatan bila ada demo memasak ibu-ibu PKK. Cumi yang kurus berselera tinggi. Dia lebih memilih dosen-dosen cantik ketimbang mahasiswi dikampusnya. Ini disebabkan untuk mendongkrak nilainya yang jeblok, karena dia ingin menyulap nilai tanpa ada ujian susulan, maka dari itu gimana caranya agar bisa lulus dengan nilai bagus. Parah emang kedengarannya, dan parahnya lagi Cumi bukannya mencari atau memacari STAF or dosen wanita satu fakultas malah macarin dosen dari kampus lain. Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kebatinan [ STIK ] di Bogor. Konon dosen-dosennya cantik –cantik dan masih muda serta masih single fighter bahkan ada yang single parent.
Komentari · SukaTidak Suka · Bagikan
cerpen KODOK CUMI rambut sialan
Ciawi, Bogor Selatan
Senin, 08.30 pagi
Seperti biasa, depan kantin yang ramai, tak kuasa menahan lalulalangnya mahasiswa/i. ganteng, sok ganteng, cantik, sok cantik, lebay, bahkan menjadi lebah. Saling beraksi dan menjadi yang terbaik didepan semua orang. Deretan warung disisi jalan menuju kampus Djuanda yang menjajakan kopi, susu, Juss bahkan sampai kopi tubrukan pun ada. Makanannya pun beragam mulai dari nasi goring, soto, gado-gado, ayam goring, ayam bakar sampai ayam kampus pun ada, ( ups )..berbaur dengan keramaian kantin.
Semua hiruk pikuk ini membuat suasana pagi di depan kantin, warung panjang ( WP ) terasa lebih hidup, belum lagi Ibu – ibu yang mengantarkan anaknya pergi sekolah TK dan SD di samping kampus membuat mata setiap pria sok tangguh dan lebay makin berimajinasi tingkat rendah. ( maklum Di kantin Cuma itu aja yang bisa dinikmati oleh mata, selanjutnya…? )
Kodok termasuk satu diantaranya. Ia mengayunkan langkah kakinya, rambutnya yang kribo terangguk-angguk mengikuti setiap geraknya. Tapi ia tak sedang dalam rangka mengikuti jadwal perkuliahan hari itu, melainkan Ia sengaja dating ke kantin hanya sekedar untuk cuci mata sambil berfantasi ala warung panjang yang murah meriah.
Anak muda bertubuh gempal bin tambun itu terus berjalan, dari kejauhan dengan jeans belel dan kaos serba hitamnya serta kulitnya pun ikut menyesuaikan secara otomatis. Ia sebenarnya tampak seperti lebah raksasa. Hanya saja rambutnya yang kribo itu membuat penampilannya agak terselamatkan. Ia lebih mirip ubur-ubur yang terlalu banyak makan gorengan gratisan bahkan sisa orang lain!.
Dengan maksud mengolok-olok, sang ayah sudah berapa kali mengganti panggilanuntuk “kodok”. Pertama ayahnya memanggil “sarang kutu” kemudian berturut-turut “sarang tawon”, “rambutan bengkak” dan yang terakhir “anak syaiton”. Tapi panggilan terakhir itu tak bertahan lama, ini karena pada suatu sore. Iseng-iseng kodok bertanya pada ayahnya yang sedang menikmati kopi kental di teras depan.
“kalo, anaknya syaiton, bapaknya siapa?.”
Tak ada jawaban, secara refleks kodok melompat mundur kebelakang. Tapi terlambat ia kalah cepat. Buru-buru ia ke kamar mandi, ia harus segera mencucui muka. Kopi kental itu merata di seluruh wajahnya. Sebagian ampasnya melekat di alis dan bulu matanya (bayangkan saja?).
Kodok Inghelmer adalah mahasiswa tingkat 3 jurusan Teknologi Nuklir Universitas Djuanda Bogor, yang sedang ingin minum kopi di kantin hanya sekedar ingin melihat tante-tante dan mahasiswi yang mejeng dikantin dan dikampus tersebut.
Mahasiswi Djuanda. Cantik-cantik, modis, berkerudung dan terlebih lagi, intelek ( indomie telor campur ketek) dan pinter. Banyak mahasiswi Djuanda yang berprofesi sebagai model atau SPG. Pria-prianya terlihat gagah, tampan dan wangi. Berotot, perut seperti martabak yang membuat kodok merasakan pilu dan iri ketika membandingkan mereka dengan dirinya yang berbentuk ubur-ubur kecmplung di minyak tanah.
“ ngelamun jorok loe yah?” Cumi mendorong Kodok yang akan duduk di kantin
“ nggak”
Pemandangan yang kontars, dengan kampong halamannya dimana semua temannya pintar dan berjakun serta berjenggot pula. Cumi menspot seorang tante?
“ Dok, arah jam tiga Loe Cantik !”
(kodok negeliat tangan sebelah kirinya, lalu tersadar bahwa dia nggak punya jam tangan)
“ ‘ Cumi parah loe, kulit musti disetrika gitu loe bilang cantik, mendingan loe bawa ajah ke Loundry “
**********************************************************************
Sang pemilik rambut sialan itu, duduk manis menikmati perjalanan zig-zag dan rem mendadak angkot yang ditumpanginya. Ia anggap sebagai pemacu adrenaline gratis. Lagu Maria-maria dari Carlos Santana yang di putar supir angkot, menggema di telinga para penumpang, terkecuali kodok lebih terdengar seperti lagu Bisik-bisik Tetangganya milik Elvi Sukaesih, karena terhalang oleh rambutnya yang sering di creambat pake minyak tanah. Seorang wanita muda berjilbab berparas cantik tampak tegang, kedua tanganya berpegangan pada tas yang dibawanya sambil sesekali menggigit bibir tipisnya dan sesekali melirik ke arah rambut sialan itu. Seorang kakek tua yang duduk disebelah kodok terlihat tenang, sepertinya Ia sedang menyerahkan nasibnya secara total pada angkot yang ditumpanginya itu, giginya yang ompong membuat ia tampak seperti orang yang selalu tersenyum.
Tepat pada bagian refrain lagu Maria-marianya Carlos Santana, Kodok melirik wanita muda berjilbab yang duduk tepat di depan mata Kodok. Mata ketemu mata, saat itulah Kodok melemparkan seutas senyumnya paling menawan yang pernah ia lemparkan.
Tak terbalas. Senyuman menawan paling indahnya itu pada waktu yang berantakan. Kodok merubah posisi duduknya. Tak enak juga senyum tak terbalas. Untungnya kampus sudah tak lama lagi tiba.
**********************************************************************
Selasa 12.30 Siang
Kodok duduk sendiri di kantin yang bernama STARBEH KOPI, yah ini adalah sebuah kedai kopi dan minuman ringan lainnya. Karena kodok adalah seorang mahasiswa sederhana yang Cuma bisa minum kopi di kedai kopi kecil. Bukan berarti dia tidak mampu minum kopi di kedai bermerek, seperti “ STARBUCK COFFEE ” dan lain-lain, hanya saja dia gak mau menghamburkan uangnnya hanya untuk sekedar minum segelas kopi di tempat mahal yang kalau dibandingkan hargannya bisa membeli 3 liter minyak tanah untuk mengcreambat rambutnya.
“ aduh, siang gini kok guw lum laper ya?, sambil memijit perutnya yang tambun”
Tiba datanglah sahabatnya Cumi yang kurus yang pantatnya yang kremian itu. Cumi sempat di diagnosa oleh dokter kena kangker di pantatnya yang lurus itu.
“ hah, loe Dok sendiri aja, disini percuma loe ngarepin tante jam segini mah?”
- “ Gila loe, Cum gw bukanya nungguin itu, tapi gw tunggu sebuah cahaya neh..?”
“ maksud loe?”
- “ iye, cahaya yang dibalut kerudung berwarna hitam keputihan dan dihiasi bibir tipis”
“ oh..maksud loe si mawar merah itu?”
- “ busyet dah, dasar ikan gabus tak bertulang loe!”
- “ bukan itu maksud gw, itu mah sebuah buntelan yang dibungkus ama daun kelor trus dikadsih abon dikit yar keliatannya berbulu aja?”
“ siapa lagi she?”
- “ dia anak baru, semester 3, kalo gak salah?’
“ berarti bener dong kalo gak salah?”
- “ di kadek sia kuaing heureuy wae “( bercanda mulu)
“ iya siapa?”
- “ makanya gera tuh otak n mat aloe singkronin, jangan pantat ajah ma dengkul loe ajak jalan-jalan?”
- Jangan si marku ajah loe kejar, kejarlah wanita lain”
Lalu lewat lah sesosok wanita yang didambakannya itu. Tapi rencana hanya tinggal rencana Tuhan juga yang menentukan mah?, wanita itu tampak akrab dengan seorang laki-laki ganteng, gondrong dan berbibir jading?”.
- “ aduh hancur hati gw? Cum!”
“ kenapa emangnya hati loe do colong kucing garong apa kucing angora disebelah rumah loe?”
“ makanya sering-sering makan ati, biar Hati loe nggak hancur minah!”
- “ dasar pantat Syaiton loe?”
“ gw bukan pantat Syaiton tapi pantat gw kremian”
- “ sss, arghhh “
- “ dah ah Bodo amat. Beh Kopi satu !”
“ gw ES the manis dingin yak?”
- “ heh papan triplek, kalo udah pake ES nggak usah pake dingin lagi?”
“ ahh, bakso di tempat gw pake Es ?”
- “ yang bener lum Cum?, masa bakso pake Es sih?”
“ Ya iyalah klao nggak pake Es itu jadinya buat bahan dasar rokok?’
- “ maksud loe Cum?’
( kodok tampak kebingungan, setelah dikerjain oleh Cumi)
“ Ehh..Rambut bengkak kalo nggak pake Es itu berarti dibacanya BAKO ( tembakau ) buat ngerokok!”
- “ Sialan loe Cum!!!”
“ He he heheheheh “
**********************************************************************
Lalu mereka berdua asyik mengobrol ngaler ngidul, membicarankan hal yang tak pantas dan sepatutunya dibicarakan di bawah meja kantin sambil ngopi dan minum es teh dingin?.
Senin, 08.30 pagi
Seperti biasa, depan kantin yang ramai, tak kuasa menahan lalulalangnya mahasiswa/i. ganteng, sok ganteng, cantik, sok cantik, lebay, bahkan menjadi lebah. Saling beraksi dan menjadi yang terbaik didepan semua orang. Deretan warung disisi jalan menuju kampus Djuanda yang menjajakan kopi, susu, Juss bahkan sampai kopi tubrukan pun ada. Makanannya pun beragam mulai dari nasi goring, soto, gado-gado, ayam goring, ayam bakar sampai ayam kampus pun ada, ( ups )..berbaur dengan keramaian kantin.
Semua hiruk pikuk ini membuat suasana pagi di depan kantin, warung panjang ( WP ) terasa lebih hidup, belum lagi Ibu – ibu yang mengantarkan anaknya pergi sekolah TK dan SD di samping kampus membuat mata setiap pria sok tangguh dan lebay makin berimajinasi tingkat rendah. ( maklum Di kantin Cuma itu aja yang bisa dinikmati oleh mata, selanjutnya…? )
Kodok termasuk satu diantaranya. Ia mengayunkan langkah kakinya, rambutnya yang kribo terangguk-angguk mengikuti setiap geraknya. Tapi ia tak sedang dalam rangka mengikuti jadwal perkuliahan hari itu, melainkan Ia sengaja dating ke kantin hanya sekedar untuk cuci mata sambil berfantasi ala warung panjang yang murah meriah.
Anak muda bertubuh gempal bin tambun itu terus berjalan, dari kejauhan dengan jeans belel dan kaos serba hitamnya serta kulitnya pun ikut menyesuaikan secara otomatis. Ia sebenarnya tampak seperti lebah raksasa. Hanya saja rambutnya yang kribo itu membuat penampilannya agak terselamatkan. Ia lebih mirip ubur-ubur yang terlalu banyak makan gorengan gratisan bahkan sisa orang lain!.
Dengan maksud mengolok-olok, sang ayah sudah berapa kali mengganti panggilanuntuk “kodok”. Pertama ayahnya memanggil “sarang kutu” kemudian berturut-turut “sarang tawon”, “rambutan bengkak” dan yang terakhir “anak syaiton”. Tapi panggilan terakhir itu tak bertahan lama, ini karena pada suatu sore. Iseng-iseng kodok bertanya pada ayahnya yang sedang menikmati kopi kental di teras depan.
“kalo, anaknya syaiton, bapaknya siapa?.”
Tak ada jawaban, secara refleks kodok melompat mundur kebelakang. Tapi terlambat ia kalah cepat. Buru-buru ia ke kamar mandi, ia harus segera mencucui muka. Kopi kental itu merata di seluruh wajahnya. Sebagian ampasnya melekat di alis dan bulu matanya (bayangkan saja?).
Kodok Inghelmer adalah mahasiswa tingkat 3 jurusan Teknologi Nuklir Universitas Djuanda Bogor, yang sedang ingin minum kopi di kantin hanya sekedar ingin melihat tante-tante dan mahasiswi yang mejeng dikantin dan dikampus tersebut.
Mahasiswi Djuanda. Cantik-cantik, modis, berkerudung dan terlebih lagi, intelek ( indomie telor campur ketek) dan pinter. Banyak mahasiswi Djuanda yang berprofesi sebagai model atau SPG. Pria-prianya terlihat gagah, tampan dan wangi. Berotot, perut seperti martabak yang membuat kodok merasakan pilu dan iri ketika membandingkan mereka dengan dirinya yang berbentuk ubur-ubur kecmplung di minyak tanah.
“ ngelamun jorok loe yah?” Cumi mendorong Kodok yang akan duduk di kantin
“ nggak”
Pemandangan yang kontars, dengan kampong halamannya dimana semua temannya pintar dan berjakun serta berjenggot pula. Cumi menspot seorang tante?
“ Dok, arah jam tiga Loe Cantik !”
(kodok negeliat tangan sebelah kirinya, lalu tersadar bahwa dia nggak punya jam tangan)
“ ‘ Cumi parah loe, kulit musti disetrika gitu loe bilang cantik, mendingan loe bawa ajah ke Loundry “
**********************************************************************
Sang pemilik rambut sialan itu, duduk manis menikmati perjalanan zig-zag dan rem mendadak angkot yang ditumpanginya. Ia anggap sebagai pemacu adrenaline gratis. Lagu Maria-maria dari Carlos Santana yang di putar supir angkot, menggema di telinga para penumpang, terkecuali kodok lebih terdengar seperti lagu Bisik-bisik Tetangganya milik Elvi Sukaesih, karena terhalang oleh rambutnya yang sering di creambat pake minyak tanah. Seorang wanita muda berjilbab berparas cantik tampak tegang, kedua tanganya berpegangan pada tas yang dibawanya sambil sesekali menggigit bibir tipisnya dan sesekali melirik ke arah rambut sialan itu. Seorang kakek tua yang duduk disebelah kodok terlihat tenang, sepertinya Ia sedang menyerahkan nasibnya secara total pada angkot yang ditumpanginya itu, giginya yang ompong membuat ia tampak seperti orang yang selalu tersenyum.
Tepat pada bagian refrain lagu Maria-marianya Carlos Santana, Kodok melirik wanita muda berjilbab yang duduk tepat di depan mata Kodok. Mata ketemu mata, saat itulah Kodok melemparkan seutas senyumnya paling menawan yang pernah ia lemparkan.
Tak terbalas. Senyuman menawan paling indahnya itu pada waktu yang berantakan. Kodok merubah posisi duduknya. Tak enak juga senyum tak terbalas. Untungnya kampus sudah tak lama lagi tiba.
**********************************************************************
Selasa 12.30 Siang
Kodok duduk sendiri di kantin yang bernama STARBEH KOPI, yah ini adalah sebuah kedai kopi dan minuman ringan lainnya. Karena kodok adalah seorang mahasiswa sederhana yang Cuma bisa minum kopi di kedai kopi kecil. Bukan berarti dia tidak mampu minum kopi di kedai bermerek, seperti “ STARBUCK COFFEE ” dan lain-lain, hanya saja dia gak mau menghamburkan uangnnya hanya untuk sekedar minum segelas kopi di tempat mahal yang kalau dibandingkan hargannya bisa membeli 3 liter minyak tanah untuk mengcreambat rambutnya.
“ aduh, siang gini kok guw lum laper ya?, sambil memijit perutnya yang tambun”
Tiba datanglah sahabatnya Cumi yang kurus yang pantatnya yang kremian itu. Cumi sempat di diagnosa oleh dokter kena kangker di pantatnya yang lurus itu.
“ hah, loe Dok sendiri aja, disini percuma loe ngarepin tante jam segini mah?”
- “ Gila loe, Cum gw bukanya nungguin itu, tapi gw tunggu sebuah cahaya neh..?”
“ maksud loe?”
- “ iye, cahaya yang dibalut kerudung berwarna hitam keputihan dan dihiasi bibir tipis”
“ oh..maksud loe si mawar merah itu?”
- “ busyet dah, dasar ikan gabus tak bertulang loe!”
- “ bukan itu maksud gw, itu mah sebuah buntelan yang dibungkus ama daun kelor trus dikadsih abon dikit yar keliatannya berbulu aja?”
“ siapa lagi she?”
- “ dia anak baru, semester 3, kalo gak salah?’
“ berarti bener dong kalo gak salah?”
- “ di kadek sia kuaing heureuy wae “( bercanda mulu)
“ iya siapa?”
- “ makanya gera tuh otak n mat aloe singkronin, jangan pantat ajah ma dengkul loe ajak jalan-jalan?”
- Jangan si marku ajah loe kejar, kejarlah wanita lain”
Lalu lewat lah sesosok wanita yang didambakannya itu. Tapi rencana hanya tinggal rencana Tuhan juga yang menentukan mah?, wanita itu tampak akrab dengan seorang laki-laki ganteng, gondrong dan berbibir jading?”.
- “ aduh hancur hati gw? Cum!”
“ kenapa emangnya hati loe do colong kucing garong apa kucing angora disebelah rumah loe?”
“ makanya sering-sering makan ati, biar Hati loe nggak hancur minah!”
- “ dasar pantat Syaiton loe?”
“ gw bukan pantat Syaiton tapi pantat gw kremian”
- “ sss, arghhh “
- “ dah ah Bodo amat. Beh Kopi satu !”
“ gw ES the manis dingin yak?”
- “ heh papan triplek, kalo udah pake ES nggak usah pake dingin lagi?”
“ ahh, bakso di tempat gw pake Es ?”
- “ yang bener lum Cum?, masa bakso pake Es sih?”
“ Ya iyalah klao nggak pake Es itu jadinya buat bahan dasar rokok?’
- “ maksud loe Cum?’
( kodok tampak kebingungan, setelah dikerjain oleh Cumi)
“ Ehh..Rambut bengkak kalo nggak pake Es itu berarti dibacanya BAKO ( tembakau ) buat ngerokok!”
- “ Sialan loe Cum!!!”
“ He he heheheheh “
**********************************************************************
Lalu mereka berdua asyik mengobrol ngaler ngidul, membicarankan hal yang tak pantas dan sepatutunya dibicarakan di bawah meja kantin sambil ngopi dan minum es teh dingin?.
Langganan:
Postingan (Atom)